Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Wanita dan Anomali

Di malam hari aku mendapati diriku di sudut tempat tidur memikirkan sesuatu. Wanita dan air memiliki persamaan. Mereka punya anomali. Wanita adalah makhluk yang unik. Mereka ingin dimengerti meski mereka tak mengerti perasaan mereka sendiri. Wanita makhluk yg lemah tapi bisa lebih kuat dari laki-laki. Wanita selalu ingin adanya persamaan gender tapi untuk beberapa hal yg berat mereka ingin laki-laki yang mengerjakan. Wanita memiliki perasaan yg lebih lebih dominan dibanding akal tapi banyak pemimpin-pemimpin wanita bertebaran di muka bumi. Wanita tak mau jujur tapi ingin pasangannya tahu yang sebenarnya dan marah jika tidak peka. Wanita selalu benar! Aku benar kan? Sumber gambar: https://www.kenalilahislam.com/media/image/-1460011283.jpg

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjutnya masin

Hujan

Allahumma shoyyiban nafi'an.. Alhamdulillah, sekarang memasuki musim hujan. Musim yang dinanti-nanti. Musim ini adalah jawaban dari shalat istisqo yang telah dilakukan oleh kumpulan manusia di penjuru negeri. Hujan yang turun merupakan obat dari berbagai permasalahan di Indonesia seperti kebakaran dan kabut asap. Kemarin pemerintah perlu bermilyar-milyar untuk menurunkan hujan buatan di kawasan hutan gambut yang terbakar, namun sekarang Allah memberikan hujan asli secara cuma-cuma. Gratis. Suasana hujan banyak disukai umat manusia. Suhu udara turun dengan disertai munculnya suara yang khas. Bunyi hujan memberikan ketenangan. Saat itu dunia seakan diam dan mempersilakan sang hujan untuk mengalunkan nyanyiannya. Alunan bunyi hujan digemari banyak orang. Kadang bunyinya ramai sekali seperti datang serempak keroyokan, tapi kadang tenang dan teratur. Suara hujan memberikan efek relaksasi dan cocok untuk menemani istirahat tidur. Sewaktu kecil aku dilarang hujan-hujanan.

Pak Gie

Selamat hari guru! Guru adalah orang yang mengajari kita banyak hal. Membimbing kita, mendidik tingkah laku kita, dan tidak segan mencurahkan ilmu yang mereka punya. Guru kita yang pertama adalah ibu. Kemudian saat bertambah usia, mulai bersekolah, kita juga akan dibimbing oleh guru di sekolah. Aku sudah menyelesaikan sekolahku hingga S1. Aku berterima kasih kepada semua guru yang telah membimbingku hingga sekarang. Banyak sekali guru yang berkesan di hidupku, salah satunya Pak Gie. Pak Gie adalah lab technician di sekolahku dulu, MAN 1 Surakarta. Pak Gie memakai kacamata, kulitnya tidak hitam dan tidak terlalu putih. Rambut Pak Gie sudah keabu-abuan, tapi semangatnya tidak kalah dengan anak muda. Aku sering bertemu di lab kimia biologi. Pak Gie sebenarnya sudah pensiun, tapi beliau mengisi waktu senjanya dengan mengurus laboratorium di sekolah. Setiap hari Pak Gie membersihkan lab dan merapikan alat-alat. Jika ada jadwal praktikum, Pak Gie akan menyiapkan alat dan bahan untuk

Ngapain setelah wisuda? (2)

....Sebulan telah sampai dan aku masih begini-begini aja. Lama-lama aku merasa fokusku bercabang. Jika begini terus usahaku malah setengah-setengah. Akhirnya aku memutuskan, jika score TOEFLku di bawah 550 berarti aku harus fokus cari kerja.  TOEFL adalah syarat mendaftar beasiswa LPDP dan juga syarat masuk universitas. Untuk universitas dalam negeri, score minimal biasanya 500 dan untuk luar negeri 550. Sedangkan jika skor TOEFL kita sudah segitu untuk dapat IELTS 6.5 mungkin tidak sulit. Punya score TOEFL di atas 550 berarti cukup tenang untuk mencoba mendaftar kuliah di dalam dan luar negeri. Maka 550 ini aku jadikan standar. Aku berusaha keras karena dua tahun yang lalu, berkat rahmat Allah, skorku sudah mencukupi, maka kali ini jangan sampai turun. Untuk tes kali ini, persiapanku lebih matang. Aku sudah ikut preparation di LIA level 3, belajar mandiri, juga latihan listening pake film dan lagu barat. Aku berusaha mengerjakan tes dengan baik, tapi saat itu aku tidak berharap b

Ngapain setelah wisuda? (1)

Aku menulis ini karena banyak sekali yang bertanya padaku via bbm atau whatsapp. Kebanyakan pertanyaannya "Aku mau tanya, tolong jujur, selama habis wisuda ini kamu ngapain aja?" atau "Sekarang di mana setelah wisuda?" , "Mau kerja apa lanjut?" dan yang lebih ekstrem "Eh, kok kamu masih disini?" Semasa ngampus, aku sibuk kuliah dengan segudang tugas, kerja lab, ngerjain laporan, sesekali ikut penelitian dan lomba, jadi guru privat, dan lainnya. Alhamdulillah studiku di perkuliahan bisa aku selesaikan tepat empat tahun (dengan terseok-seok). Kebahagiaan ini terus bergulir hingga perayaan kelulusan datang di bulan September. Kemudian semua berubah biasa saja. Momen wisuda telah usai. Di H+1 wisuda, aku mengalami perubahan status yang sangat fundamental. Statusku bukan pelajar/mahasiswa lagi. Secara teknis aku pengangguran. Aku memutuskan tetap di Solo hingga akhir Oktober dan mulai memikirkan diriku harus bagaimana. Mau jadi apa. Aku bingung a

Melipat jarak : Sublabers!

Jika jarak ini hanya di atas kertas maka akan aku lipat hingga tak ada jarak antara kita... Di awal kenal, kita dekat tapi belum lebih dekat. Andaikan dekat itu satu centi, maka akhirnya kita bisa satu mili. Kita memang erat atas nama satu departemen, tapi itu bukan alasan besar menjadikan kita hang out bersama. Hey, kita akrab karena kita subjek kehidupan yang sama. Kita adalah kumpulan orang terasing. Orang-orang yang berjuang menyelesaikan studi dalam sisa-sisa umur kuliah yang tinggal sedikit. Kita rela terisolasi. Jauh dari keramaian dan riuh rendah. Gedung terpisah. Dua kali naik tangga. Lantai tiga. Sepi. Sekuriti pun enggan melirik. Kita punya lapangan besar bermeja-meja. Medan kita bertempur. Teori-teori kita buktikan di situ. Kita punya perang masing-masing. Tugasku cukup sulit : Mengikatkan benzokain ke ion tembaga. Tugas mereka yang lain pun tak kalah rumit. Namun pasti di suatu waktu, setiap harinya, kita akan berkumpul di titik yang sama. Sejenak melupakan kegilaa

Berbincang dengan Perdu

Titip rindu untuk dia yang terkasih di pulau seberang. 'Kubisikkan pada semilir angin yang terus menggoda ujung rambutku. 'Kutitipkan pada hujan yang iramanya dia suka, dia dengarkan sambil menutup mata. Aku melihat ada bintang yang besar, di siang berpeluh. 'Ku sampaikan salamku pada matahari itu, yang ketika menyinarinya dia juga akan tahu betapa panas inginku untuk bersua.  Tanaman perdu di hutan kecil sudut kota menemaniku. Jika mereka bisa bicara, aku yakin semua kan berteriak, "Hey, kenapa tidak berkirim kabar? Kenapa tidak bilang dan kau tumpahkan saja kerinduanmu padanya? " Amboy mudah sekali, mereka benar. Aku memiliki pemahaman berbeda. K ini, kan ku jawab perdu-perdu itu : "Wahai perdu, rindu ini buka n murahan. Rindu ini selalu punya hakikat yang sama meski aku tak bilang langsung pada dia. Esensinya malah berbeda jika 'kusampaikan sekarang. Rinduku tidak sederhana, maka biarlah dulu aku bermelodi dengan rindu ini. Aku

NPWP

Hari ini boleh jadi hari akan menjadi pengalaman baru untukku. Seluruh calon MDT diminta untuk mendaftarkan diri ke kantor pajak guna memperoleh NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Seumur hidupku belum pernah aku berurusan dengan kantor pajak, apalagi si NPWP itu. Aku mulai mencari informasi. Wikipedia menjelaskan : Nomor Pokok Wajib Pajak biasa disingkat dengan NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak (WP) sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajak annya, Nah, untuk mendapatkan kartu NPWP maka ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Walaupun prosesnya tidak lama, namun jika salah satu saja syarat tidak dipenuhi, maka sesuai dengan peraturan permohonan NPWP Anda tidak dapat dilayani. Untuk tata caranya, udah dijelaskan dengan lengkap di website kemenkeu. Syarat NPWP untuk Pegawai atau Karyawan  Untuk Wajib Pajak orang pribadi, yang tidak menjalankan usaha (be

Senyum

Hari ini aku merenungi sebuah foto display bb messenger. Kenapa aku bilang merenungi? Karena aku tidak hanya melihat tapi juga berpikir secara mendalam. Seseorang yang biasanya terlihat dingin dan pendiam langsung berubah ceria ketika tersenyum. Matanya berbinar bagai bintang di malam hari. Air mukanya cerah. Pandangannya seperti tertuju padaku, yang sedang melihatnya. Dia memberi filter di fotonya sehingga terlihat lebih warm. Aku menyukainya. Menyukai senyum itu. Sewaktu di sekolah menengah, ada suatu peristiwa menimpa diriku. Temanku pernah menjauhiku karena dia merasa aku telah mengambil seluruh temannya. Wow, seluruh temannya. Hebat sekali aku. Tapi sayangnya itu tidak benar. Aku tidak pernah berniat "mengambil" teman orang lain plus aku tidak tahu bagaimana caranya. Aku dan temanku itu menjadi jarang bicara. Dia terus menjauhiku. Saat itu, masa sekolah menengah menjadi tidak menarik lagi. Berangkat menjadi malas. Aku bergolongan darah A yang menyukai harmoni. Maka untuk

Jangan Rusak Jalan Ceritanya

Selama ini aku terjebak dengan harapan yang kubuat sendiri. Aku seperti menurunkan harga diriku, secara batin, bukan fisik. Aku yang kuat tiba-tiba saja jadi lemah, mudah terusik, mudah sendu. Aku yang mandiri tiba-tiba mudah dikendalikan untuk sedih atau senang.  Aku memutuskan untuk melepaskannya. Tanpa komitmen. Tanpa ikatan. Toh, aku juga tak pernah bertemu atau berbicara hati dengannya. Aku hanya akan mengirimkan doa pada Sang Penguasa Manusia. Kini, aku harus mengalihkan diriku, menikam hatiku saat aku teringat semua. Lebih baik aku terus berjuang mengumpulkan kepingan cita yang kusebar ke langit luas. Aku harus mampu untuk menunggu kisah-kisah terbaik dari-Nya. Aku tidak mau merusak jalan ceritanya. Jadi, sampai disini dulu kisah tentang dinding dingin yang penuh perbedaan. Aku harus melepaskannya untuk mendapatkan kembali. Apa yang sudah digariskan menjadi milikku tidak akan dimiliki orang lain :)

Berbeda

Aku mulai menyadari ada fenomena menarik di dunia ini. Sebenarnya ini tidak asing tapi dengan kacamata berbeda aku mulai belajar. Ada beberapa manusia yang masing-masing memiliki perbedaan di segala aspek. Digarisbawahi segala aspek. Manusia cenderung berkumpul dengan orang-orang yang memiliki persamaan. Kita pasti berteman dengan mereka yang memiliki sifat bermacam-macam namun punya suatu persamaan. K-pop lovers akan bergabung dalam suatu fandom. Pecinta motor antik bersatu di suatu perkumpulan yang sebagian besar kehidupannya melulu tentang motor antik. Siswa-siswa pintar berkumpul di sekolah favorit. Penggemar dunia sains akan berjuang bersama-sama di grup riset. Seringkali juga manusia jatuh cinta dengan orang yang memiliki hobi sama, kesukaan yang sama, cita-cita hidup yang sama, dan lain sebagainya. Aku termasuk salah satu manusia yang tidak pernah peduli hal itu. Aku punya banyak teman. Aku juga memiliki ribuan kenalan dan orang-orang di hidupku. Aku yakin mereka semua berb

The hardest book I always want to read

Membaca adalah kegiatan yang mengasyikkan untukku. Dari kecil aku selalu gemar membaca, sejak mulai diperkenalkan buku oleh ibuku. Oh iya, waktu TK aku sudah bisa baca tulis jadi aku cepet suka sama buku. Waktu SD buku-buku yang sudah aku baca bermacam-macam mulai dari majalah, komik, biografi dan sinopsis film anak-anak. "Einstein Aja Gak Tau!" adalah buku berat yang pertama kali aku punya waktu kelas empat SD, yang mungkin merupakan petunjuk awal aku mulai cinta pada sains. Saat liburan semester mbah uti paling suka ngajak aku ke Gramedia di Bandarlampung (di Metro nggak ada Gramedia haha). Bahkan dulu saat aku pernah mau ikut kemah, waktu kelas 5 SD, mbah uti nggak ngebolehin terus mbah uti bilang "nggak usah ikut kemah, banyak nyamuk, kalo nggak ikut nanti mbah ajak ke Gramedia". Sebagai anak SD yang teguh pendirian aku diam saja mendengar tawaran menggiurkan dari mbah. Endingnya aku nggak ikut kemah haha. Waktu SD aku suka banget baca majalah bobo dan donal beb

Pantes kamu cumlaude..

  IPKmu berapa? >3.5 Ikut organisasi? nggak Pantes kamu cumlaude Aku lagi sedikit geram bahwa sering banget mahasiswa yang cumlaude dituduh mendapatkan predikat itu karena tidak ikut organisasi. Wajarlah cumlaude, wong gak ikut organisasi. Wajarlah nilainya bagus wong study-oriented. Kupu-kupu. Cupu. Belajar terus. Gak belajar manajemen waktu. Kalau tidak ikut organisasi terus cum laude, ya biasa aja. "Mending aku, tidak cumlaude tapi aktif organisasi". Sering kan denger kayak gitu? :) Ayo kita lihat-lihat di kampus masing-masing. Lihat para mawapres (mahasiswa berprestasi) yang keren-keren. Mereka aktif banget berorganisasi. Mereka ikut organisasi di dalam dan di luar kampus. Di kampus pun mereka ikut organisasi tingkat fakultas maupun universitas. Sering banget mereka jadi pembicara di acara seminar. Keren banget ya. Urusan akademik bagaimana? Subhanallah, kebanyakan dari mawapres cumlaude lho. Ada lagi mahasiswa teknik sipil UNS yang IPKnya 4,00 dan dia aktif

Turner of the hearts..

(prologue) I don't know who will be my soulmate, but I want him to be obedient to Allah. He should be patient because I will make him desperate with my childish-adult moody character. I want him to always support me. I want him to love my parents and my sisters because they are everything to me and I'll love his parents and siblings too. Please don't shout at me, don't be angry, I can't stand with it. I want him to swallow his pride to say sorry and thank you. Be gentle. If we face a problem, please keep husnudzon to me, we can solve it together. By the way, I am anime and korean movie watcher, so I want him to be romantic like in the movie. Give me flower, give me ring, candle like dinner haha. Do not be romantic to other women (even It's just kidding), I will be jealous. Don't commentate me after go shopping, just smile at it :) I will manage financial well, trust me. I and he will visit my family and his properly. Sometimes, let me hang out with friends a

(Tidak) Lunglai ke Gambir

Ini hari keduaku di Jakarta. Aku sama ibu ku mau beli baju buat oleh-oleh. Aku lagi ada acara rekrutmen kerja dan kemarin final interview. Aku cuma bisa berdoa buat yang terbaik. Terbaik buat semuanya. Nah, sebelum beli baju, aku ke gambir dulu buat beli tiket. Pas udah beli tiket dan otw beli baju, tiba-tiba aku dikabari bahwa aku gak lolos. Rasanya lemes banget. Sebenernya belum jelas sih lolos tidaknya. Tapi aku dibilangin : Terima kasih sudah mengikuti proses seleksi. Maaf tidak semua kami loloskan. Yaudah, udah jelas bahwa aku nggak lolos. Aku sedih sih, soalnya proses rekrutmennya ada beberapa tahapan dan sudah sejauh ini. Mungkin ini bukan rejeki ku jadi ya, aku mencoba ikhlas :) Tapi sorenya aku ditelpon dan dikabari kalau aku lolos. 29/10/2015, 15.34 WIB, secara resmi aku bukan pengangguran hahaha. Semoga lancar sampai ke medical check up dan mulai bekerja ya :) Aku sudah membayangkan aku akan menuju Gambir dengan lunglai karena sia-sia semua yang aku usahakan, tapi Allah berk

Selat Sunda Kedua

Malam ini, di tengah ayunan laut yang menghantam dinding kapal, aku dan mimpiku pergi berlayar. Angin pun ikut mengantar -meski malu-. Kelamnya dunia turut serta. Menggambarkan dunia yang belum jelas warnanya. Indahnya hidup tak terlihat saat gelap, pun ada yang bisa melihat indahnya gelap. Aku tak bisa membedakan dan menyamakan keduanya. Dua malam yang lalu aku pun berlayar, seperti ini, dengan arah yang berbeda. Aku pulang. Semua petualangan-petualangan hebat akan berakhir di rumah. Pendaki everest pun tak mau terus di puncak. Penyelam hebat harus kembali ke permukaan. Tapi mereka bisa pergi lagi. Kapanpun. Saat dopamin dan adrenalin terpacu, mereka bisa melaju, menerobos tingginya gaya potensial yang membuat diam dalam nyaman. Tapi lagi, mereka harus kembali, kesuksesan dihitung saat mereka pergi kemudian bisa pulang. Jadi, kumulai lagi rajutan mimpiku dari rumah, menuju selat sunda, kemudian tak berarah. Aku tak tahu dimana perjalanan ini akan berakhir (meski ku tahu kemana harus k

Kertas Kosong

  Tidak terlihat bukan berarti tidak ada . Kalimat ini kuperoleh dari sahabatku. Kalimat ini pula yang mendasariku memberi seseorang sebuah kertas kosong. Kartu ucapan yang seharusnya ditulisi malah aku biarkan bersih lalu aku bungkus dengan amplop cok la t dan aku selipkan di sebuah buku. Buku itu aku berikan padanya. Aku berharap dia segera tahu keberadaan kertas itu dan mulai mengerti maksudku. Kebodohanku semakin menjadi-jadi. Aku berharap dia tahu semua kata yang ada di kertas itu tanpa aku tuliskan. Aku ingin dia mengerti bahwa kertas itu memiliki banyak makna yang seharusnya dia pahami. Aku ingin dia berpikir bahwa kertas itu sangat sakral dan berharga untuknya. Aku berharap lewat angin dia akan membalasnya. Ah, aku terlalu imajinatif. Imajinasi yang bodoh dan tidak rasional. Absurd. Mana mungkinlah seperti itu ya? Hal yang paling mungkin adalah dia buka buku itu setelah berbulan-bulan kemudian menemukan amplop coklat. Dia pasti berpikir bahwa amplop itu salah alamat. D

Wisuda

Hari ini adalah hari yang sudah kutunggu-tunggu. Penantianku selama empat tahun 0 bulan terbayar. Hari ini aku akan diwisuda. Bahagia sekali rasanya. Aku yakin semua orang akan merasakan hal yang sama. Semua ini takkan bisa aku raih tanpa orang lain. Aku berterima kasih sekali pada semua orang yang telah mewarnai kehidupanku. Semua orang yang telah mendukungku untuk terus maju. Terima kasih kepada Rabbku, bapak ibu, dosen-dosen, guru-guruku sejak aku taman kanak-kanak, teman-teman, dan semuanya yang ada di hidupku. Aku berterima kasih pula untuk orang-orang yang telah mencemooh dan mencibiri pilihan studiku. Berkat kalian semua, aku tau rasanya bertahan dalam bimbang. Aku mengerti bagaimana sulitnya berjalan dengan terpaan angin kencang. Semua itu membantuku untuk tumbuh hingga sekarang. Terima kasih pula untuk teman-teman yang hadir ke acara wisudaku dan memberiku hadiah. Terharu sekali atas kebaikan kalian. Hanya Allah yang bisa membalas dengan beribu-ribu kebaikan yang lebih baik :)

Persiapan Wisuda..

Wisuda merupakan hal yang luar biasa. Selalu diinginkan oleh mahasiswa. Selalukah? Iya,pasti. Untuk mahasiswa semester akhir, wisuda bisa menjadi sebuah “pintu akhir kesengsaraan” yang dia dapatkan selama mengerjakan skripsi. Wisuda juga menjadi senjata kuat dalam menghindari pertanyaan-pertanyaan masyarakat yang luar biasa mengganggu. “Sekarang semester berapa?” “Skripsi sampai mana?” “Kapan wisuda?” “Kapan nikah?” Thank you masyarakat. Kalian benar-benar senjata penyemangat tugas akhir yang paling ampuh. Kalian juga penambah derita dan beban pikiran otak mahasiswa yang cuma dipakai kurang dari 6% ini :D Sekarang bulan Juli. Dua bulan lagi aku diwisuda. Aku sudah di rumah sekarang untuk mempersiapkan “acara penting” itu. Bapak ibuku merasa itu acara yang penting. Bagiku wisuda itu nggak penting. Yang penting adalah skripsiku   sudah ditandatangani penguji 1 dan 2, pembimbing 1 dan 2, juga kajur. Tapi aku memaklumi keribetan orang tuaku, itu merupakan manifestasi kebah

Kurang dari 24 Jam

Waktu di dunia rasanya berbeda, kadang aku menyesalinya kenapa terlalu cepat tapi aku pun tak ingin terlalu lambat. Ah, manusia..banyak sekali maunya. Tiba-tiba angin berubah jadi jahat, semilir mengangkut penat kemudian menyebarkannya dengan arogan. Aku termenung dalam kekosongan hatiku yang malah menyesakkan. Aku bingung harus apa dan bagaimana. Penyebabnya satu. Besok, jam 1 siang, aku harus menghadapi sebuah ujian yang belum pernah aku alami sebelumnya. Ujian yang dapat menentukan hidupku selanjutnya akan seperti apa. Ujian skripsi. Setumpuk kertas ini telah aku susun mulai berbulan-bulan yang lalu, tapi rasanya baru kemarin menulisnya dan besok sudah harus aku pertanggungjawabkan. Sebenarnya aku bosan dengan revisi, aku ingin segera berakhir. Ujian skripsi merupakan satu-satunya cara menghentikan semua ini dan lolos dari jeratan frustrasi. Aku sadar, sangat sadar. Tapi aku tak bisa memungkiri pompaan jantungku rasanya jadi lebih kencang jika ingat besok aku harus apa. Aku takut se

Surat untuk Mama

Surakarta, 28 Maret 2015 Untuk satu-satunya mamaku yang selalu tersayang Dan takkan ada yang bisa menggantikan di dunia… Selamat hari lahir mama. 28 Maret, 47 tahun silam, seorang bayi prematur dilahirkan ke dunia. Tanpa diminta, tanpa memaksa. Tanpa tahu saya akan seperti apa dan jadi anak siapa, tak bisa memilih. Tapi, Allah mustahil menjadikan seorang manusia tanpa tujuan. Sebab Allah mulia. Takkan ada salah satu bukti kelapang dadaan manusia yang begitu besar, tanpa kehadiran mama.   Takkan ada contoh terbaik menjadi pribadi tegar untuk Syaima, Ana, dan Alya. Takkan ada orang yang pernah berkata kepada Syaima, “Jangan pernah membenci orang lain, mungkin suatu saat dia yang paling bisa membantu kamu ”. Takkan ada panutan untuk selalu berbuat kebaikan kepada manusia yang menyakiti kita. Terima kasih untuk lahir di dunia, menjadi guru pertama, dan menemani perjalanan hidup Syaima hingga 21 tahun ini, semoga bisa lebih dan lebih. Syaima tidak bisa memberi apa-apa kecuali doa yang tu