Selama ini aku terjebak dengan harapan yang kubuat sendiri. Aku seperti menurunkan harga diriku, secara batin, bukan fisik. Aku yang kuat tiba-tiba saja jadi lemah, mudah terusik, mudah sendu. Aku yang mandiri tiba-tiba mudah dikendalikan untuk sedih atau senang. Aku memutuskan untuk melepaskannya. Tanpa komitmen. Tanpa ikatan. Toh, aku juga tak pernah bertemu atau berbicara hati dengannya. Aku hanya akan mengirimkan doa pada Sang Penguasa Manusia. Kini, aku harus mengalihkan diriku, menikam hatiku saat aku teringat semua. Lebih baik aku terus berjuang mengumpulkan kepingan cita yang kusebar ke langit luas. Aku harus mampu untuk menunggu kisah-kisah terbaik dari-Nya. Aku tidak mau merusak jalan ceritanya. Jadi, sampai disini dulu kisah tentang dinding dingin yang penuh perbedaan. Aku harus melepaskannya untuk mendapatkan kembali. Apa yang sudah digariskan menjadi milikku tidak akan dimiliki orang lain :)
Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan. Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to 2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1. Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2. Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speake...
Komentar