Langsung ke konten utama

NPWP

Hari ini boleh jadi hari akan menjadi pengalaman baru untukku. Seluruh calon MDT diminta untuk mendaftarkan diri ke kantor pajak guna memperoleh NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Seumur hidupku belum pernah aku berurusan dengan kantor pajak, apalagi si NPWP itu. Aku mulai mencari informasi. Wikipedia menjelaskan :

Nomor Pokok Wajib Pajak biasa disingkat dengan NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak (WP) sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya,
Nah, untuk mendapatkan kartu NPWP maka ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Walaupun prosesnya tidak lama, namun jika salah satu saja syarat tidak dipenuhi, maka sesuai dengan peraturan permohonan NPWP Anda tidak dapat dilayani. Untuk tata caranya, udah dijelaskan dengan lengkap di website kemenkeu.

Syarat NPWP untuk Pegawai atau Karyawan 
Untuk Wajib Pajak orang pribadi, yang tidak menjalankan usaha (bekerja sebagai karyawan/pegawai) berupa:
  1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi Warga Negara Indonesia; atau
  2. Fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP), bagi Warga Negara Asing.
  3. Fotokopi SK PNS atau Keterangan Kerja dari Tempat Anda Kerja
  4. Isi Formulir Pendaftaran (sudah Tersedia di Kantor Pajak)
Syarat NPWP untuk Wiraswasta
Untuk Wajib Pajak orang pribadi, yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas berupa:
  1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  2. Fotokopi Surat Keterangan Usaha minimal dari Kelurahan
  3. Isi Formulir Pernyataan usaha bermaterai 6000 (sudah Tersedia di Kantor Pajak, materai harap bawa dari rumah)
  4. Isi Formulir Pendaftaran (sudah Tersedia di Kantor Pajak).
Nah, aku mulai bingung. Aku kan berdomisili di Metro, Lampung tapi permanent address di KTP adalah Semarang, Jawa Tengah. Wah, selalu saja bermasalah dengan domisili hahaha. Oh ya, cara mengurus NPWP bisa secara online dan offline. Karena sedikit buru-buru, aku akan berniat mendaftar offline (langsung) yang kata orang-orang lebih cepat. Akhirnya aku mengurus surat keterangan domisili dari RT atau RW kemudian aku bawa ke kantor pajak di Metro. Disana aku langsung menuju mbak-mbak teller yang di depannya ada tulisan NPWP. Aku bilang mau daftar NPWP. Mbaknya ramah dan baik sekali. Mbak itu minta diperlihatkan KTPku dan setelah aku tunjukkan, mbak itu langsung bilang tidak bisa! Katanya pengurusan NPWP harus sesuai alamat di KTP. Aku langsung menunjukkan surat keterangan domisili dari RT/RW di Metro, tapi tetap saja tidak bisa. Mbak itu langsung memberi saran untuk mendaftar secara online saja. Aku pasrah deh. Mbak itu ngajak aku ke komputer di pojokan. Iih, mau ngapain ke mojok-mojok. Ternyata komputer itu yang terkoneksi dengan internet. Aku buka browser dan mulailah pendaftaran NPWP.

1. Buka website pajak.go.id
2. Kita sign up dulu pakai email kita terus kita buka email dan kita aktivasi.
3. Kalau sudah, bisa sign in pake email dan password yang tadi.
4. Setelah masuk, klik pendaftaran online (e-registration)
5. Isi semua data secara benar dan lengkap.
6. Di dashboard, klik minta token. Nanti akan dikirimkan nomer dan angka ke email kita. Cek email dan kopi deh nomer sama angka tadi.
7. Pindah lagi ke yang tadi trus klik kirim permohonan. Kalau sudah, masukin nomer dan angka tadi.
8. Tunggu sampai ada konfirmasi di email kita.

Aku tunggu kira-kira satu jam dan pendaftaran eregistrasi pajak diterima. Aku dapat email yang berupa bukti elektronik kalau data-data plus permohonan NPWPku diterima. Kartu NPWP dan SKT akan dikirim ke alamat. Jadi sekarang aku masih menunggu berkas-berkas itu datang lewat pos. Semoga sampai dengan selamat ya :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks MC Bahasa Inggris di Acara Kuliah Pakar (Stadium General)

Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.  Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to  2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1.   Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2.   Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speaker from Department of Chem

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjutnya masin

Cara Mengisi Formulir Visa Nasional (Residence Permit) Kedutaan Jerman

Hai travellers! Apply visa untuk pertama kali memang agak membingungkan. Tapi jangan takut, asalkan semua syarat sudah terpenuhi, proses pembuatan visa pasti jadi semakin mudah dan lancar. Formulir merupakan salah satu syarat pengajuan visa. Mau ga mau kita harus mengisinya kan? Kabar baiknya adalah formulir harus diisi dalam bahasa jerman! Saya sempet bingung karena ga bisa bahasa Jerman. Tapi Alhamdulillah, dengan segala macam upaya akhirnya sekarang saya sudah bisa mengisi formulir tsb dan akan share ke teman-teman yang membutuhkan. Pertama download dulu formulirnya di sini :  http://m.jakarta.diplo.de/contentblob/3453968/Daten/4808067/antrag_national.pdf Mengisi formulir boleh dengan cara diketik atau ditulis tangan. Setau saya warna tintanya juga bebas, boleh hitam atau biru. Eh, tapi jangan merah ya, aneh kayaknya haha. Yuk kita mulai mengisinya :)