Langit mungkin mendung tapi hati ini semoga selalu tercerahkan oleh cahaya keyakinan. Hidup terkadang melambung naik. Bisa juga tiba-tiba terperosok dalam jurang kesedihan dan hina. Dalam relung sepi, tengadah doa-lah yang paling sakti. Umat Islam punya senjata yang sudah teruji : iman dalam diri.
Iman sejatinya adalah rasa percaya tak bersyarat. Kepercayaan itu terkadang tak bisa dijelaskan oleh logika. Percaya bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya, dengan bantuan-Nya, dan atas perintah-Nya. Saat kerisauan menghampiri, iman akan mendatangkan kesejukan. Dengan iman, kita yang kecil ini bahkan punya harapan bahwa semua akan selesai dengan cerita-Nya, yang bahkan tak pernah terpikir oleh kita. Dengan iman, kita masih bisa ber-husnudzan ria dalam menjalani kehidupan
Maka tingkat kepercayaan tertinggi seorang hamba adalah kepasrahan pada Tuhannya tanpa perlu bukti dan penjelasan.
Badai pasti berlalu.
Allah punya cerita terbaik.
Catatan :
Ditulis di suatu sore, yang untuk kesekian kalinya membuatku bersyukur menjadi istri seorang Saifurrohman Wahid. Terima kasih suamiku, penyejuk jiwaku, yang mengajarkan dan selalu mengingatkan semua ini.
Ditulis di suatu sore, yang untuk kesekian kalinya membuatku bersyukur menjadi istri seorang Saifurrohman Wahid. Terima kasih suamiku, penyejuk jiwaku, yang mengajarkan dan selalu mengingatkan semua ini.
Komentar