Langsung ke konten utama

Mama

"Ima yakin?"

Saat itu mama bertanya lagi padaku. Untuk ke sekian kalinya. Aku tahu mama sudah mengerti. Mama bangga aku punya pilihan hati dan mandiri. Sedari dulu mama selalu bilang saat aku kelak minta pilihkan pendamping :

"Jangan. Pergaulan ima lebih luas. Mama taunya yang di sekitar sini aja. Ima kenal banyak orang. Sudah kemana-mana. Pilih yang ima suka"

Rasanya aku bingung. Aku takut salah arah. Mana mungkin pilihan sepenting itu aku tentukan sendiri? Riskan. Aku masih belum mau sampai akhirnya aku menjatuhkan keputusan. Ku ceritakan pada mama. Secara panjang lebar dengan tiap detail penjelasan. Di sana mama tersenyum bangga. Aku sudah dewasa, katanya.

Aku diboyong jauh setelah akad terjadi. Mama masih senyum penuh arti. Senang sekaligus sedih. Mama tentu tahu domisiliku kini jauh. Tapi tak apa, mama bisa ke sana. Kapanpun. Namun masalahnya, mama tak mau merepotkan aku. Maka, masih banyak harap kami bisa dekat bersatu.

Seiring berjalannya waktu, setahun sudah aku jadi wanita yang tak seperti dulu. Aku anak mama, tapi tanggung jawabku beda. Sampai sekarang, mama masih selalu ada untukku. Tak ada cerita sedih dan pilu yang tersampaikan. Mama tidak mau menyusahkan. Lewat telepon, selalu diceritakannya kisah-kisah indah, hari-hari bahagia yang rasanya kurang tanpa aku. Selalu mama merasa ingin bisa memberiku dan mas lebih. Padahal yang dulu pun aku takkan bisa membalas.

Suatu ketika, aku pernah selalu berdua dengan mama dalam suka duka. Saat itu aku hanya lah perempuan kecil yang tak tahu apa-apa. Tak tahu realita. Tak tahu aku siapa, selain anak mama. Kini pun tiada yang berubah oleh masa. Hanya tugasku utama kini telah berpindah serta. Terima kasih mama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks MC Bahasa Inggris di Acara Kuliah Pakar (Stadium General)

Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.  Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to  2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1.   Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2.   Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speake...

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjut...

Ngapain setelah wisuda? (1)

Aku menulis ini karena banyak sekali yang bertanya padaku via bbm atau whatsapp. Kebanyakan pertanyaannya "Aku mau tanya, tolong jujur, selama habis wisuda ini kamu ngapain aja?" atau "Sekarang di mana setelah wisuda?" , "Mau kerja apa lanjut?" dan yang lebih ekstrem "Eh, kok kamu masih disini?" Semasa ngampus, aku sibuk kuliah dengan segudang tugas, kerja lab, ngerjain laporan, sesekali ikut penelitian dan lomba, jadi guru privat, dan lainnya. Alhamdulillah studiku di perkuliahan bisa aku selesaikan tepat empat tahun (dengan terseok-seok). Kebahagiaan ini terus bergulir hingga perayaan kelulusan datang di bulan September. Kemudian semua berubah biasa saja. Momen wisuda telah usai. Di H+1 wisuda, aku mengalami perubahan status yang sangat fundamental. Statusku bukan pelajar/mahasiswa lagi. Secara teknis aku pengangguran. Aku memutuskan tetap di Solo hingga akhir Oktober dan mulai memikirkan diriku harus bagaimana. Mau jadi apa. Aku bingung a...