Langsung ke konten utama

#4 Pesan Bapak

Sebelum menikah, Bapak pernah berpesan, “pilihlah suami yang kira-kira kamu bisa menghormatinya”. Karena banyak pahala untuk istri dan beragam syariat Islam dalam pernikahan, datang dari penghormatan istri terhadap suaminya. Dalam hal ini aku menangkap bahwa aku harus memilih laki-laki yang sebisa mungkin aku mudah dalam menghargai orang tersebut dan menghormati setiap keputusan darinya serta tidak memicu “pembangkangan”.

Kemudahan dalam menghormati seseorang sebenarnya lahir dari pemikiran, sikap, dan karakter orang tersebut. Orang yang jumawa dan kasar akan sulit dihormati. Sebaliknya, yang pemikirannya santun, sikapnya tenang dan bertanggung jawab tentu akan lebih mudah dihormati. Selain itu banyak faktor pula yang mempengaruhi ini termasuk kecocokan satu sama lain.

Kini, tujuh tahun pernikahanku hampir tiba. Kadang aku masih merasa konyol dan agak aneh karena menikah dengan temanku di SMA wkwk. Tapi sungguh, hari ini aku terngiang ucapan Bapak dulu dan boleh jadi apa yang Bapak bilang 100% benar. Menjadi istri memang mengubah hampir seluruh hidup kita. Banyak keputusan penting dalam pernikahan yang sebagian besar dipilih oleh suami. Arah berlayarnya bahtera rumah tangga juga ditentukan oleh nakhodanya. Meski begitu, tanpa terpaksa, ternyata aku bisa menerima dan menghormati keputusannya.

Alasannya cukup jelas. Aku merasa selama ini semua keputusan suamiku sangat memprioritaskan dan memikirkan perasaanku. Meski kadang terlihat cuek, tapi di suatu deep talk malam, aku terharu bagaimana segala sesuatu disusunnya dengan mempertimbangkan diriku. Lebih lagi, aku selalu dilibatkan dan diajak diskusi akan suatu peristiwa yang penting. Bahkan banyak pilihan hidup mas yang diambil berdasarkan rekomendasi dariku.

Dengan fakta ini, aku merasa sudah di koridor yang benar. Selain aku bisa menghormati suamiku, aku pun juga bisa berteman dan bermanja dengannya sekaligus. Aku selalu semoga dirinya akan selalu jadi insan yang lebih baik dalam hal dunia dan akhirat. Aku juga berdoa, semoga kedua anak laki-laki kami bisa sepertinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks MC Bahasa Inggris di Acara Kuliah Pakar (Stadium General)

Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.  Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to  2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1.   Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2.   Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speake...

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjut...

Ngapain setelah wisuda? (1)

Aku menulis ini karena banyak sekali yang bertanya padaku via bbm atau whatsapp. Kebanyakan pertanyaannya "Aku mau tanya, tolong jujur, selama habis wisuda ini kamu ngapain aja?" atau "Sekarang di mana setelah wisuda?" , "Mau kerja apa lanjut?" dan yang lebih ekstrem "Eh, kok kamu masih disini?" Semasa ngampus, aku sibuk kuliah dengan segudang tugas, kerja lab, ngerjain laporan, sesekali ikut penelitian dan lomba, jadi guru privat, dan lainnya. Alhamdulillah studiku di perkuliahan bisa aku selesaikan tepat empat tahun (dengan terseok-seok). Kebahagiaan ini terus bergulir hingga perayaan kelulusan datang di bulan September. Kemudian semua berubah biasa saja. Momen wisuda telah usai. Di H+1 wisuda, aku mengalami perubahan status yang sangat fundamental. Statusku bukan pelajar/mahasiswa lagi. Secara teknis aku pengangguran. Aku memutuskan tetap di Solo hingga akhir Oktober dan mulai memikirkan diriku harus bagaimana. Mau jadi apa. Aku bingung a...