Tips ini bahkan bisa digunakan untuk momen lainnya, yaitu: “Banyak berdoa semoga menjadi hamba yang beruntung 😄”
Jika mencari tips-tips yang memotivasi, tentu sudah ada youtube yang menjadi sumber utama. Tapi sebagai orang yang sudah berusia kepala 3 (meski masih terasa 17 tahun), ada beberapa realita hidup yang tak sejalan dengan masa remaja dulu.
Aku bukan orang yang percaya mimpi, lalu menulis mimpi itu di secarik kertas dan menempelkannya di dinding. Aku selalu yakin bahwa segala yang kita inginkan hanya dapat diraih dengan kerja keras. Aku tidak bisa mengandalkan siapa pun dalam hidupku. Semua itu aku lakukan sejak SD hingga SMA. Untuk mendapatkan nilai baik maka aku akan belajar, begadang, berdoa, dan ikut bimbel tambahan. Aku juga mengurangi waktu bermain dan hanya ikut satu ekskul. Aku tidak pacaran karena akan banyak drama yang membuang-buang waktu belajarku.
Hingga akhirnya aku menghadapi banyak hal yang sudah ku usahakan tapi tidak membuahkan hasil maksimal. Perjuanganku seakan sia-sia. Aku kadang patah arang dan hidup lebih santai. Aku mulai sadar banyak faktor yang mempengaruhi “kesuksesan”. Bukan hanya usaha dan doa, tapi juga qodarullah. Ditambah lagi makna “kesuksesan” jadi lebih multiinterpretasi” saat beranjak dewasa.
Mungkin aku terlalu sombong, ingin ini itu yang menurutku baik untukku. Kadang aku percaya diri bahwa semua bisa aku dapat karena usahaku sendiri. Padahal segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya dan dijemput dengan usaha kita. Maka hati yang “semeleh” dan perjuangan tak kenal lelah itu harus diseimbangkan.
Kembali ke tes CPNS, aku benar-benar “blank” dengan tes CPNS karena itu kali pertamaku. Aku hanya belajar SKD di website ayocpns itu pun di sela-sela mengurus bayi 4 bulan. Try out bisa dihitung jari. Tapi saat itu hatiku memang sudah pasrah. Nilai SKD ku lumayan meskipun bukan tertinggi. Ternyata perjalananku berlanjut hingga SKB dan akhirnya diterima.
Aku tidak merasa paling baik dari pesaing-pesaingku saat tes. Hanya saja takdir ini terbaik untuk aku jalani. Mereka juga pasti memiliki qadar terbaik yang paling tepat untuk kehidupan mereka.
Semoga kita selalu jadi orang-orang yang beruntung. Terutama di akhirat kelak.
Komentar