Langsung ke konten utama

Bukan Mimi dan Mintuna

​Mimi dan mintuna adalah binatang dengan simbol kesetiaan dan cinta sejati. Kepiting yang sejak dulu aku sering baca kisahnya. Tapi apakah mimi dan mintuna pernah ditempa masalah?


Setia bukan berarti tidak pernah bertengkar. Ketika dua sejoli sudah hidup berdampingan cukup lama, banyak hal yang tidak berubah namun memiliki pergeseran makna. Hal-hal yang dulu istimewa lama-lama jadi biasa saja. Satu dua perilaku yang dulu biasa, tak jarang malah jadi membuat murka. Kau yang dulu segalanya dan nomor satu, kini mau tak mau jadi ke seribu karena rutinitas yang membelenggu. Itulah manusia. Sikap dan pemikirannya selalu dinamis seiring dengan aktivitas, wawasan dan usia.


Makin lama hidup bersama, maka makin “semena-mena” juga dalam bersikap. Dulu terbiasa makan dengan malu-malu, sekarang tak jarang “mukbang” bersama-sama. Saat dulu masih kalem menjaga sikap, kini mulai tampil apa adanya. Sampai, mungkin, sadar atau tidak, mulai “saling” menyakiti pasangan baik verbal maupun non-verbal. Termasuk ignorance yang ternyata damage-nya “level dewa” bagi objek yang bersngkutan. Lambat laun menumpuk terus-terusan tak terselesaikan. Semua diam. Membahas malah menimbulkan prahara. Berdiam pun tak ada solusi. Satu atau dua kali dipendam seperti tak terjadi apa-apa. Namanya juga sudah terbiasa. Banyak di sekelilingku contoh yang nyata.


Mimi dan mintuna tentu pernah merasakannya. Mereka berdua hewan purba yang sudah hidup sejak lama. Tapi karena kita manusia, sudah pasti, seharusnya, kita lebih hebat lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks MC Bahasa Inggris di Acara Kuliah Pakar (Stadium General)

Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.  Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to  2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1.   Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2.   Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speake...

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjut...

Ngapain setelah wisuda? (1)

Aku menulis ini karena banyak sekali yang bertanya padaku via bbm atau whatsapp. Kebanyakan pertanyaannya "Aku mau tanya, tolong jujur, selama habis wisuda ini kamu ngapain aja?" atau "Sekarang di mana setelah wisuda?" , "Mau kerja apa lanjut?" dan yang lebih ekstrem "Eh, kok kamu masih disini?" Semasa ngampus, aku sibuk kuliah dengan segudang tugas, kerja lab, ngerjain laporan, sesekali ikut penelitian dan lomba, jadi guru privat, dan lainnya. Alhamdulillah studiku di perkuliahan bisa aku selesaikan tepat empat tahun (dengan terseok-seok). Kebahagiaan ini terus bergulir hingga perayaan kelulusan datang di bulan September. Kemudian semua berubah biasa saja. Momen wisuda telah usai. Di H+1 wisuda, aku mengalami perubahan status yang sangat fundamental. Statusku bukan pelajar/mahasiswa lagi. Secara teknis aku pengangguran. Aku memutuskan tetap di Solo hingga akhir Oktober dan mulai memikirkan diriku harus bagaimana. Mau jadi apa. Aku bingung a...