Langsung ke konten utama

Menulis untuk memaafkan

Sebelum lanjut cerita perjalanan dinas, tiba-tiba aku teringat sebuah ganjalan di hati. Kalimat-kalimat yang tidak tersampaikan. Penjelasan dari tuduhan dan asumsi yang tidak terbalas. Sekadar menjelaskan dengan gamblang pun tak bisa. Takut memperumit suasana. 

Tapi namanya manusia ada kecendrungan bertahan dan membela diri. Di suatu hari yang kosong, aku sering berpikir untuk menjawab ini itu. Ingin juga membalas perkataan demi perkataan yang menyakitkan dengan argumen kaku. Aku tahu aku tidak sepenuhnya salah dan penuh cela seperti yang tersampaikan. Aku manusia yang hati-hati tapi malah disalaharti atau memang tak sengaja menggores hati.

Tapi manusia itu makhluk perasaan. Hidupnya dikuasai oleh akal dan emosi. Untuk hampir semua wanita, emosinya lebih dominan. Bedanya adalah bagaimana wanita itu menjaga sikap dan lisannya dari penguasaan perasaan. 

Aku hidup tidak untuk menyenangkan semua orang tapi tidak juga untuk menyakiti. Maka, aku banyak memilih diam. Kata seorang ustadz, kesalahan manusia bisa dibayar besok di akhirat dengan setimpal. Jika aku menuntut, maka akan Tuhan akan berikan sesuai porsi sakit yang ku terima. Tapi jika aku memaafkan, maka pahalanya langsung dari sisi Tuhan. Opsi terakhir terasa lebih menguntungkan. Aku berpikir untuk jadi mulia. Setidaknya menurut Dia.

Empat bulan lagi aku akan jadi orang yang berbeda. Punya peran ganda. Sejak rahimku membawa keajaiban, aku ingin terus belajar. Memahami dari berbagai sudut pandang. Aku mau mengajari bahwa salah benar itu dari posisi mana. Jika pendapatmu berbeda, pahami isi hati sesama. Kita tak pernah 24 jam bersama, salah benar biar jadi penilaian Sang Pencipta. Manusia memang hobi mengoreksi. Yasudahlah, tugas kita adalah meredam lisan untuk tidak ikut mencerca.

Aku percaya bahwa waktu tidak bisa menyembuhkan. Lamanya rasa akan memudar sedikit demi sedikit sehingga kita lupa. Tapi sakitnya masih ada, maafnya masih belum terasa. Maka bukan waktu yang menentukan tapi lapangnya dada yang melegakan. Biarkan perlahan sesak itu pergi dengan berbagai jenis terapi. 

Aku bercerita bukan untuk mengingatkan. Kali ini aku menulis untuk memaafkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks MC Bahasa Inggris di Acara Kuliah Pakar (Stadium General)

Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.  Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to  2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1.   Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2.   Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speake...

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjut...

Ngapain setelah wisuda? (1)

Aku menulis ini karena banyak sekali yang bertanya padaku via bbm atau whatsapp. Kebanyakan pertanyaannya "Aku mau tanya, tolong jujur, selama habis wisuda ini kamu ngapain aja?" atau "Sekarang di mana setelah wisuda?" , "Mau kerja apa lanjut?" dan yang lebih ekstrem "Eh, kok kamu masih disini?" Semasa ngampus, aku sibuk kuliah dengan segudang tugas, kerja lab, ngerjain laporan, sesekali ikut penelitian dan lomba, jadi guru privat, dan lainnya. Alhamdulillah studiku di perkuliahan bisa aku selesaikan tepat empat tahun (dengan terseok-seok). Kebahagiaan ini terus bergulir hingga perayaan kelulusan datang di bulan September. Kemudian semua berubah biasa saja. Momen wisuda telah usai. Di H+1 wisuda, aku mengalami perubahan status yang sangat fundamental. Statusku bukan pelajar/mahasiswa lagi. Secara teknis aku pengangguran. Aku memutuskan tetap di Solo hingga akhir Oktober dan mulai memikirkan diriku harus bagaimana. Mau jadi apa. Aku bingung a...