Langsung ke konten utama

Ketika Suami Sakit (2)

Setiap hari kubuatkan mas bubur dan jus. Meskipun sulit, kupaksa suamiku untuk makan sebagai bekal penyembuhannya. Tiga hari berlalu, kondisi mas tetap sama. Belum sampai dua minggu, berat badan mas menurun drastis. Kami mulai berpikir untuk swab test. Terpikir juga untuk segera pulang karena kebetulan kami berencana cuti. Orang tua mas juga terus meminta kami untuk pulang agar mas dapat pelayanan kesehatan terbaik. Tapi dengan kondisi mas yang masih demam dan lemas sepertinya masih belum bisa.

Satu persatu obat mas mulai habis tapi sakit mas belum membaik. Aku benar-benar panik lagi. Tapi aku tidak boleh gegabah. Di rantau ini hanya ada aku dan mas. Aku harus tenang agar mas juga tidak terbenani pikiran. Tiba-tiba aku teringat antibiotik yang selalu mas minum di malam lagi. Dokter meminta untuk menghabiskannya dan sebenarnya itu wajar. Segera kucari tau di google tentang obat itu juga dengan obat-obat lain yang diberikan dokter. Entah kenapa aku curiga dengan antibiotik itu karena suhu tubuh mas biasanya langsung meningkat setelah mengonsumsinya. Lalu, keadaan mas akan membaik di pagi hari hingga sore. Selalu begitu.

Aku menghubungi bu dokter di klinik perusahaan tempat mas bekerja. Aku ceritakan tentang semua kondisi mas juga keresahanku tentang antibiotik. Mbak Sabi, begitu aku memanggil sang dokter, mendengarkan semua keterangan dariku. Akhirnya, Mbak Sabi memintaku untuk stop semua obat terutama antibitiok. Lalu dalam tiga hari akan diobservasi. Tapi mbak sabi juga menjelaskan ada kemungkinan terburuk itu gejala covid-19.

Mulai esok harinya, mas sudah berhenti mengonsumsi obat. Terus kuperhatikan asupan makannya, buah, sayur, dan kuminta untuk berjemur. Lambat laun kondisi mas mulai membaik. Sehari dua hari berlalu, suhu badan mas sudah stabil. Aku masih khawatir demamnya tiba-tiba datang. Tapi dua hari setelahnya semuanya tetap normal dan baik. Badan mas sudah tidak pusing dan lemas. Hanya sedikit mual dan masih nyeri sendi. Di hari keempat, mas sudah mulai sembuh. Sudah makan nasi dan makanan lain yang mas suka hihi. Sudah mulai bercanda lagi dan bertingkah aneh-aneh.

Aku benar-benar senaaaaang. Entah bagaimana mengungkapkan rasa syukurku waktu itu. Kukabari orang tua dan Mbak Sabi yang sudah banyak membantu. Akhirnya mas pun bisa cuti untuk mengantarku ke Solo dan pulang ke rumah orang tuaku. Kami mampir ke Jogja untuk swab test. Alhamdulillah hasilnya mas negatif covid. Sungguh, kekhawatiran dan beban kami langsung hilang. Aku dan mas bisa bernapas lega dan tidur lebih nyenyak. Tetap kami jaga protokol kesehatan dan asupan gizi yang cukup. Pengalaman kemarin semoga terjadi sekali saja. Rasanya tidak tega melihat orang yang kita sayangi merasakan sakit. Jaga kesehatan ya teman-teman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks MC Bahasa Inggris di Acara Kuliah Pakar (Stadium General)

Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.  Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to  2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1.   Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2.   Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speaker from Department of Chem

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjutnya masin

Cara Mengisi Formulir Visa Nasional (Residence Permit) Kedutaan Jerman

Hai travellers! Apply visa untuk pertama kali memang agak membingungkan. Tapi jangan takut, asalkan semua syarat sudah terpenuhi, proses pembuatan visa pasti jadi semakin mudah dan lancar. Formulir merupakan salah satu syarat pengajuan visa. Mau ga mau kita harus mengisinya kan? Kabar baiknya adalah formulir harus diisi dalam bahasa jerman! Saya sempet bingung karena ga bisa bahasa Jerman. Tapi Alhamdulillah, dengan segala macam upaya akhirnya sekarang saya sudah bisa mengisi formulir tsb dan akan share ke teman-teman yang membutuhkan. Pertama download dulu formulirnya di sini :  http://m.jakarta.diplo.de/contentblob/3453968/Daten/4808067/antrag_national.pdf Mengisi formulir boleh dengan cara diketik atau ditulis tangan. Setau saya warna tintanya juga bebas, boleh hitam atau biru. Eh, tapi jangan merah ya, aneh kayaknya haha. Yuk kita mulai mengisinya :)