Lama kelamaan aku makin akrab dengan Hye Lin karena ada beberapa kelas yang sama. Aku pun sudah mulai berbicara lepas dengannya. Membahas tentang film korea, asrama yang terlalu panas, makanan dan banyak hal. Dulu di awal, ternyata dia sangat pemalu karena dia merasa bahasa inggrisnya tidak lancar dan logat koreanya masih sangat kental. Tapi aku selalu meyakinkan dia bahwa aku juga sama saja hahaha.
Dia gadis yang bersemangat.Terkadang dia terlihat menghabiskan waktunya untuk berkumpul dengan komunitas sesama Korea. Usianya sama denganku. Dia menghabiskan 1.5 tahun waktunya setelah lulus kuliah untuk belajar bahasa inggris. Dia sangat ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Tak heran akhirnya dia bisa menuntut ilmu di Eropa, bahkan dengan biaya pribadi. Wow keren.
Dia sering berkomunikasi denganku tentang perkuliahan. Biasanya dia mengirimiku sms atau DM di instagram atau facebook. Mengapa? Karena dia tidak terbiasa menggunakan whatsapp tapi kakao talk. Cinta tanah air banget hehe.
Seperti artis-artis korea, wajah Hye Lin sangat cute. Terkadang aku memperhatikan betapa tak ada noda apapun di wajahnya. Ditambah lagi musim dingin yang membuat kulitnya semakin pucat seperti kaca. Entah perawatan apa yang bisa mengubah kulit orang Indonesia sepertiku menjadi flawless macam dia hahaha. Pasti butuh usaha besar dan tidak sebentar.
Di bulan Desember, aku lebih sering melihat dia menelpon sepulang lecture. Dia terlihat senyum-senyum dan sumringah. Waktu itu aku bertanya, kenapa dia terlihat demikian senang. "Pacarku akan datang kemari. Kami akan menghabiskan linir natal bersama", katanya. Wow, aku pun bisa membayangkan kebahagiaannya. Mungkin seperti film Winter Sonata haha. Dia bercerita bahwa pacarnya setahun lebih muda darinya dan dia memanggilnya "oppa". Setelah lulus, pacarnya mengikuti wajib militer. Jadi baru tahun ini pacarnya mengambil kuliah di Amerika dan akan berkunjung ke Jerman. "Aku tahu itu akan jadi perjalanan yang panjang baginya untuk sampai dari Amerika ke Leipzig. Tapi aku sangat senang", kata Hye Lin sambil berbinar-binar. "Aku akan mengajaknya ke Berlin, Prague dan Vienna".
Libur natal pun tiba. Liburan seperti inilah yang pasti didamba pelajar Indonesia. Mulai tanggal 20 Desember sampai 3 Januari. Mantaap. Aku menghabiskan liburanku dengan mengerjakan tugas lab dan belajar materi kuliah haha. Karena nanti di Bulan Januari, ujian akhir sudah menanti. Selain itu juga, aku hangout dengan teman-teman yang sama-sama tidak pulang kampung. Sekilas aku melihat di instagram, Hye Lin mengaplot fotonya di Praha. Wah pacarnya sudah datang, pikirku. Love birds hihi.
Hari-hari berlalu hingga akhirnya liburan telah usai. Di Bulan Januari banyak lecture yang telah usai. Tibalah hari pengujian haha. Entah mengapa Hye Lin tidak datang di salah satu ujian. Aku mengiriminya sms tapi tidak dibalas. Kemudian dia tidak datang lagi ke ujian yang lain dan akhirnya tak satupun ujian yang dia ikuti. Aku penasaran apa yang terjadi. Aku mengiriminya pesan lewat sms, instagram dan facebook. Tidak dibalas.
Teman-temanku yang lain mulai mencari Hye Lin untuk menawari ikut remedial, tapi semua kesulitan untuk menghubunginya. Akupun mencoba mengecek media sosialnya. Entah mengapa foto-foto yang ia upload di instagram dihapus semua. Begitu pun dengan facebooknya. Hal-hal yang terkait bionya pun juga dihapus. Beberapa hari setelahnya, aku melihat instagramnya tidak aktif. Aku bingung apa yang terjadi dengannya.
Sampai hari ini pun aku tak bisa menghubunginya. Entah dimana dia sekarang tapi yang jelas aku doakan dia selalu sehat dan bahagia. Dia pernah memberiku stiker "line". Bergambar binatang-binatang lucu yang mengenakan pakaian adat korea. Stiker itu masih ku simpan. Semoga saat kami bisa bersua lagi.
Komentar