Waktu itu sore hari di 1 Syawal. Lebaran pertama kami dengan status baru. Kami tidak pulang pulang kampung dan berlebaran di rantau. Awalnya aku kira akan sepi, tapi ternyata tetangga pun jadi kerabat dan membuat lebaran ini sempurna.
Setelah lelah makan dan berkeliling, kami duduk di kursi pinggir lapangan basket. Hampir 3 bulan pernikahan. Aku termenung, selama itu banyak hal yang terjadi, banyak hal yang berbeda dari diriku. Aku jadi senyum sendiri, kok bisa ya secepat ini.
Untuk saudariku yang sudah menikah, bersyukurlah. Ingat, menikah itu pilihan. Siap menikah berarti siap menjadi orang yang berbeda dengan keikhlasan hati yang besar. Tapi Allah Maha Baik, banyak hal kecil diganjar pahala dan rahmat, bahkan menjanjikan kita bisa memilih masuk surga dari pintu mana saja.
Teruntuk saudariku yang belum menikah, bersyukurlah juga. Great things take time. Bersyukurlah bahwa kalian masih punya kesempatan penuh untuk memperbaiki diri, naik kelas, dan memilih pasangan "terbaik". Marriage is a big deal. Seumur hidupmu dipertaruhkan di situ.
Semoga hati kita selalu hangat, sehangat matahari sore di Batu Kajang. Salam.
Komentar