Selepas kau pergi
Tinggallah di sini ku sendiri
Ku merasakan sesuatu
Yang telah hilang di dalam hidupku
Itu penggalan lirik lagu dari grup band Laluna (bukan Lucinta Luna) yang semasa SMP sering ku dengarkan di angkot.
Ini bukan tulisan ABG galau. Ini curhatan seorang ibu rumah tangga yang ditinggal suaminya bekerja.
Setelah menikah, aku diboyong suamiku ke kota tempatnya bekerja. Kami benar-benar tinggal hanya berdua jauh dari orang tua. Kami makan berdua, tidur berdua, nonton tv berdua, jalan-jalan pun berdua. Alhamdulillah keceriaan selalu menyelimuti isi "rumah" kami. Usia kami yang seumuran ternyata ada baiknya. Meski di internet sering diprediksi rawan konflik, tapi ternyata bi'idznillah tidak juga, malah membuat seru-seruannya lebih nyambung karena kami hidup di era yang sama.
Di antara aktivitas setelah aku menikah, ada hal aneh yang kurasakan. Hari demi hari, jam 7.20 menjadi saat-saat yang berat. Mas harus berangkat kerja. Setelah berpamitan, mas akan mengambil helm proyeknya yang digantung di samping pintu. Kemudian membuka pintu, memakai sepatu bootnya, lalu melambaikan tangan ke arahku sembari mengucapkan "Assalamualaikum". Lalu beranjak meninggalkan pintu dan hilang dari pandanganku. Saat itu aku merasa "aneh". Tiba-tiba aku sendirian. Rasanya tadi makan bersama dan ketawa-ketawa lalu senyap begitu saja hihihi. Kami cuma berpisah 8 jam tapi hati ini seperti tidak rela. Aku merasa jadi orang paling lebay banget di dunia. Kalaupun iya, berarti memang iya.
Selepas dia pergi, semua jadi berbeda. Rumah rasanya sepi. Kubersihkan kamarku sendirian, aku masak sendiri, tanpa ada satu pun yang bisa diajak bicara. Kadang masih terngiang canda tawa kami yang tadi, suara kami bernyanyi bersama, obrolan waktu makan tadi, dan tiba-tiba saja ingin mas segera pulang.
Waktu rasanya berjalan lambat. Seperti siput. Inginku seperti kecoak terbang.
Suamiku selalu menghubungiku di sela-sela waktu kerjanya. Setiap hari dia akan menelepon. Jika sedang free malah sering video call. Jika sangat sibuk, barulah dia hanya akan mengirimkan pesan whatsapp. Terkadang, aku belum puas. Aku selalu usil mengirimkan pesan di instagram, menelepon, atau curhat di whatsapp. Annoying wife banget ya hehe. Tapi mas sabar sekaliiiiii ♡
Mungkin teman-teman ada juga yang merasa demikian, khususnya pengantin baru. Pesanku, tidak semua suami bisa diganggu saat bekerja jadi mengertilah dan sabarlah (ini sebenarnya pesan untukku hihi). Doakan saja agar sehat dan lancar kerjaannya. Doakan juga agar rezekinya mengalir barokah. Siapkan rumah dan diri terbaikmu, lalu sambut dia pulang dengan sukacita! :)
Komentar