Sejak di kandungan, Kautsar adalah bayi yang periang. Dia suka bergerak-gerak di rahim, menendang sana-sini dan nelemaskan otot-otot jemarinya. Saat usianya di kandungan masih kecil, dia hobi tidur sambil menghisap jempol. Foto-foto USGnya sangat lucu. Dia tidak pernah merepotkan ibunya. Sejak usia 13 minggu di kandungan, dia menguatkan tubuhku menerima semua makanan yang aku makan.
Waktu itu abinya sakit cukup lama. Hampir dua minggu. Kautsar masih 4 bulan di perutku. Setiap hari aku mengajak Kautsar mengurus abi dan mendoakan agar segera sembuh. Juga mengerjakan pekerjaan rumah sebisaku. Dia selalu menurut dan tidak rewel. Dia mengerti, ummi abinya ada di rantau dan tak ada sanak saudara yang membantu. Maka Kautsar dengan senang hati mengikuti seluruh aktivitasku dengan semangat.
Saat abi sudah sembuh, mulailah perjalanan kami ke Jogja-Solo-Magelang-Jogja-Lampung. Maafkan ummi nak. Waktu itu besar rasa khawatirku untuk membawanya dalam perjalanan sejauh dan selama itu. Apalagi Kautsar baru 5 bulan di kandungan. Tapi aku terpaksa. Alhamdulillah, Kautsar bayi yang kuat. Bahkan, setelah selesai perjalanan itu, dia menujukkan wajahnya di USG. Jelas. Dan saat itu kami tahu bahwa aku mengandung bayi laki-laki.
Kautsar bayi yang jarang menangis. Dia bayi yang kuat menahan sakit. Bayi yang ramah, yang selalu semangat belajar hal baru. Dia bisa merangkak dan duduk di usia 6 bulan. Di usianya yang baru 7 bulan, Kautsar sudah belajar berdiri. Masya Allah tabarakallah. Kautsar suka bermain pop it. Kautsar suka tubuhnya diangkat ke udara. Dia lalu akan mengayuh-ngayuh kakinya. Kautsar bayi yang aktif, jarang sekali dia bisa duduk tenang. Tapi hal yang aku syukuri, dia selalu lahap untuk makan kecuali sudah kenyang dan mengantuk.
Minggu-minggu ini mungkin jadi yang tersibuk untukku. Aku ingin mempersiapkan hal-hal terbaik untuk anakku, untuk suamiku, untuk keluargaku, dan untuk kemanfaatan banyak orang. Aku akan berjuang, seperti halnya Kautsar yang selalu berjuang. Aku merasa Kautsar mengerti bahwa aku perlu lebih banyak waktu untuk mengurus banyak hal. Sudah dua hari ini, dia mencoba tidur lebih awal meski akan terbangun berberapa kali. Terima kasih, anakku. Memilikimu adalah sesuatu yang tak akan pernah aku tukar dengan apapun di dunia ini. Aku mencintaimu, seperti halnya aku mencintai hidupku saat bertemu abimu.
Komentar