Langsung ke konten utama

Kenangan inilah jawabannya



Sekarang usia ku sudah 18 tahun. Bahkan lebih. Tiba-tiba, teringat masa-masa bahagia dulu. 3 tahun yang lalu aku menjalani hidupku di Boarding School MAN 1 Surakarta. Sebuah pilihan yang asam manis ketika aku harus hidup berjauhan dengan kedua orang tuaku. Aku masih ingat ketika orang tuaku mengatakan MAN 1 SOLO, yang terbesit di pikiranku adalah..jauh! Pakdeku menyarankanku agar aku bersekolah disana. Kemudian aku searching di google untuk mendapatkan informasi tambahan.
Tak pernah aku membayangkan akan merantau di negeri orang. Walau sama-sama masih di Indonesia, hehe.. Dulu aku berharap bisa masuk di SMAN 1 atau SMAN 2..karena aku lulusan SMP negeri. MAN?? Madrasah Aliyah? Yakin, mau sekolah disitu? Pasti orang-orang berkata demikian. Memang, di daerah tempat tinggalku jarang sekali ada sekolah islam yang maju. Bahkan, ada anggapan bahwa semua sekolah-sekolah islam adalah sekolah buangan dimana siswa yang tidak diterima di sekolah negeri bisa bebas bersekolah di sekolah itu. Suatu anggapan yang salah! Harusnya sebagai remaja muslim kita ikut memuliakan sekolah-sekolah tersebut. Karena sekolah islam memberikan pelajaran "dunia akhirat" yang mungkin tidak diberikan di sekolah negeri. Tapi, begitulah kenyataannya. Sekolah Islam masih dipandang sebelah mata disana. Tetapi anehnya aku mau bersekolah MAN. Suatu kebingungan yang berkepanjangan dan akhirnya terlupakan sampai sekarang. Kenapa ya dulu aku mau? Mungkin sekali dalam sebulan terkadang aku masih memikirkannya. Aku sama sekali tidak ragu ketika ditawari bersekolah di MAN 1 Surakarta. Aku sama sekali tidak mempertimbangkan apapun. Orang tuaku pun senang bercampur bingung. Terutama ibu. Ibu-lah yang paling mengenal aku. Ibu tahu bahwa aku tidak pernah pergi jauh dari ibu. Kecuali untuk pergi Jambore UKS, lomba, atau hal-hal lain yang sifatnya akademik. Main pun jarang. Setiap Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Ahad aku pergi les.  Aku juga selalu duduk di depan komputer setelah pulang sekolah atau les. Biasanya memainkan game favoritku : Age of Empires atau mungkin sekedar nulis-nulis sesuatu atau mendesain sesuatu yang kurang penting, hehehe.  Ibuku orang yang sama sekali tak pernah memaksa. Jika aku tidak mau pun tidak apa-apa. Beliau selalu memusyawarahkan berbagai hal tentangku sebelum mengambil keputusan. Bahkan sejak mau masuk SD pun aku sudah diberikan hak untuk memilih sekolah. Walaupun pada akhirnya aku bilang "terserah ibu". Nah, ini bukan masalah memilih SD lagi tapi Sekolah Menengah. Dan lumayan jauh pula. Jadi apakah aku akan betah ketika nanti jauh dan harus tinggal di asrama. Ibu selalu berpikir keras. Aku? Tak pernah ku berpikir sedikitpun. Aku juga bingung kenapa tidak pernah memikirkannya. Dan pada akhirnya, mendaftarlah aku di MAN 1 Surakarta. Ternyata  hal itu menjadi kontroversi di sekolah lamaku. Kepala sekolahku, orang yang selalu membimbing dan memberikan motivasi padaku, juga sedikit kecewa dengan keputusan yang aku ambil karena beliau berharap aku bisa bersekolah di SMA Taruna Nusantara, Magelang. Maafkan aku bu kepala sekolah. Aku menghormati ibu dan takkan pernah berkurang tapi ini suatu keputusan yang telah aku ambil, bulat dan absolut. Adik-adik kelasku pun bertanya-tanya. Untungnya wali kelasku Bu Enny selalu mendukung dan membelaku. Makasih ya bu ^^. 

Ternyata di MAN 1 Surakara terdapat 3 program : BOARDING SCHOOL, KEAGAMAAN, REGULER.
Dengan mengharap ridho Allah, kupilih boarding school. Aku pun mengikuti tes. Tesnya terdiri dari 2 tahap. Tertulis dan wawancara. Untuk tes tertulis, terdiri dari soal Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, dan IPS. Alhamdulillah tidak ada masalah. Tapi tes wawancara cukup membuat aku tegang. Aku ditanya tentang motivasi bersekolah disana dan kemudian kesanggupan menaati peraturan, selain itu ada sedikit tes bahasa arab, baca dan tulis al qur'an. Setelah serangkaian tes selesai, aku menginap disana. kebetulan sekolah tersebut menyediakan penginapan bagi calon siswa yang rumahnya jauh. Apakah saat tes hingga menginap aku ditemani oleh orang tuaku? Jawabannya tidak. Kenapa? Aku juga tidak tahu, dan tidak minta ditemani.. hahaha. Mungkin aku terlalu senang bisa bersekolah di luar kota bahkan luar pulau. Tapi saat itu ibuku berada di semarang (kediaman pakdeku) dan sangat khawatir padaku. Pertama kalinya aku "dilepas" sendirian di Solo. Tapi pakde dan budeku selalu menenangkan serta membiarkanku saat itu untuk melatih mandiri. Dan Alhamdulillah sekali aku bisa diterima dan bersekolah disana. Mengapa? karena aku tidak mendaftar di sekolah lain selain MAN 1 SURAKARTA ini, hahaha. Pede banget ya? ^^
Kalau aku tidak diterima bagaimana??? Waaah... mau sekolah dimana?
Apa mau bantu ibu berjualan...
Atau mau menikah.. (belum waktunya)

Ini adalah suatu keputusan dari Allah. Terima kasih ya Allah. Karena telah memberikan aku kesempatan memulai suatu perjalanan hidup yang baru.
Dan saat itu, kisahku dimulai dari Solo, Kota Budaya.

Hidup di asrama..
Grup Paduan Suara Resmi MAN 1 Surakarta
dan malam pertama di asrama,
ga bisa tidur!
ternyata asramanya deket kuburan. Melihat ke jendela sudah kuburan semua. Waah. Tapi yang paling bingung adalah bahasa! Hampir semua orang menggunakan bahasa Jawa. Aku belum bisa bahasa Jawa pada waktu itu. Terkadang aku sama sekali tidak mengerti ketika berkomunikasi. Apalagi baca aksaranya, susah banget... :'(
Padahal aslinya aku juga orang jawa sih. Tapi sudah 15 tahun tinggal di Lampung ^^. Jadi tidak bisa berbahasa jawa, bahasa lampung juga tidak bisa. Aku cuma bisa bahasa Indonesia.  Juga sedikit bahasa Inggris dan Arab yang aku dapatkan saat SD dan SMP dulu. Tapi ya amat sangat sedikit sekali ^^. Rasanya saat itu aku benar-benar manusia tanpa suku bangsa. 
Aku meneteskan air mata beberapa kali saat menyadari, aku sendirian di tengah keramaian.
Tapi cuma di kamar mandi, hehe..maluu..
Aku mencoba melewati hari-hari ini. Saat MOS kulewati dengan sedih. Kakak-kakak kelasku rasanya tidak bersahabat (walau ternyata cuma acting dan ternyata semua baik). Aku merasa tidak punya siapa-siapa. Aku kosong. Aku merasa hanya punya Allah. Tidak mungkin aku menelepon ibuku dan menangis minta pulang. Itu bukan aku! Dengan segala keterbatasanku. Aku mulai beradaptasi. Dan kusadari semua teman-temanku  cerdas luar biasa. Juga berparas ayu. Aku sedikit minder. hehe.. Tapi Allah tidak memandang seseorang dari fisiknya, melainkan keimanannya. Iya kan? hehe.. ^^. Pede aja lagi... 
 Satu kamar beramai-ramai. 24 orang. Dengan 2 kamar mandi. Jadi kami harus mulai mandi pada pukul 04.00 pagi agar tidak terlambat. Sebelum berangkat juga ada kegiatan keasramaan. Kegiatan keasramaan dilaksanakan setelah shubuh dan setelah maghrib. Kegiataannya : conversation, tahsin, wawasan dari ustadz/ustadzah, vocabulary, pengetahuan umum, dll. Kami juga diharuskan mengaji setelah shubuh dan maghrib. Sholat berjamaah di masjid untuk sholat shubuh, maghrib dan isya'. Sholat tahajud dan sholat dhuha. Juga wajib belajar pukul 20.00 - 21.00. Ya, hanya 1 jam karena sebagian besar waktu kami telah dihabiskan di sekolah dan juga diwajibkan les. Oh ya, kelas laki-laki dan perempuan pun dipisah. Kami juga mengorganisir sebuah organisasi, OPBS (Organisasi Pelajar Boarding School). Untuk tahun pertama aku mendapat amanah di Dept. Bahasa hingga tahun kedua sebelum akhirnya bisa menjabat Wakil Ketua. Kami mempunya program kerja Native speaker, Baksos, Buka bersama dan lain-lain. Oh ya, ketua kami bernama Maemunah Zahrah yang sekarang berguru di Universitas Brawijaya jurusan Teknik Arsitektur. Beliau orang yang bijak dan santun. Aku banyak belajar darinya. Beliau juga sangat jago menggambar dan pernah menghadiahi aku gambarannya ketika aku berulang tahun. Aku sangat rindu padanya hingga sekarang aku menuliskan namanya, bayangannya selalu muncul dipikiranku. Kak Mona, apa kabarmu disana?
Pada awal kehidupan disini, sangat berat bagiku. Tapi luar biasa. Seiring berjalannya waktu ku dapati semua orang disini baik dan mau membantuku... TERIMA KASIH SEMUA !

Di asrama, aku belajar hidup beramai-ramai. 24 orang dalam satu kamar. Seperti pasar.. haha
Setiap pagi, aku disuguhi suasana "shaking morning". Semua orang sudah sibuk; mandi, sholat dhuha, nyetrika, nyuci, ngantri di depan kamar mandi, dll.
Rasanya selalu ramai...
Tapi aku sangat senang. Temen-temen ku gokil2...
Kami tergabung dalam Dritte Azalea Generation. Generasi ketiga bunga Azalea. Ada akasa, alfi, nisa, firda, fitri, halimah, hening trus syaima, ika dan iin. Ada luluk, lutfi, mona, vika, novi, ada azizah, ima, ifa, nana, dan juga sofi, ulfi lalu umi, mae dan ida.. (biasa dinyanyikan seperi reff lagu Putus Nyambung by BBB). Duuh, seneng banget.. :D
Kami bahkan pernah terpilih menjadi tim paduan suara sekolah dan semuanya terpilih (sekelas). Seminggu full kami latihan untuk acara wisuda kakak tingkat. Dan selama seminggu itu kami tidak pernah belajar. :D

Aku rindu sekali dengan teman-temanku di asrama dulu. 
Rindu Akasa (asa) saat dia bercerita tentangku soal ini itu. Karena tempat tidurnya berada di sampingku saat kelas XII. Aku rindu dengan kepandaiannya bergaul dengan orang lain. Juga dengan candaannya yang selalu membuatku takut. Ketika dia meninggal, dia minta aku yang menguburkan. Dan aku selalu menolak. Aku tidak mauuu. 
Alfi, karena tanggal ulang tahunnya sama denganku. Aku merasa cocok dan senasib. Saat berulang tahun pasti kami berdua dikerjai habis-habisan bersama. Oh ya, alfi sangat pandai membaca al qur'an. Dan sekarang, dia calon bu bidan. 
Nisa sangat kontroversial haha. Tapi biarpun begitu, dia sangat jago bermain bulu tangkis bahkan sampai ke tingkat nasional. Keren ya? Sekarang dia melanjutkan pendidikan di UGM.
Firda, temanku yang luar biasa. Kulitnya putih dan cantik. Dia hafal lagu-lagu Justin Bieber. Pronunciationnya sangat baik. Sip deh pokoknya! Dia akan menjadi seorang ahli gizi. Dan mungkin menakar gizi sambil menyanyi lagu JB ya fir.. 
Berbeda dengan yang lain, Fitri sangat pendiam. Tapi diam-diam di pintar menggambar ternyata. Orangnya juga lembut. Dia mengambil jurusan bahasa Inggris.
Halimah adalah temanku yang lucu. Dia sangat polos dan hatinya bersih. Terkadang kepolosannya bisa menghibur. Sewaktu kelas  X, tempat tidur kami berdekatan. Kami sering menyimpan tho'am untuk bersama. ^^ Halimah di Universitas Brawijaya sekarang. Semangat ya..  
Hening. Sesuai namanya, dia sangat hening. ^^ Dia adalah temanku yang berpikiran baik dan dewasa. Dia adalah jilbaber, ketua mentoringku, dan dia yang selalu mencatat ilmu-ilmu saat mentoring. Dia benar-benar muslimah sejati ! Sekarang Hening mengambil jurusan PAI. Semoga bisa menjadi ustadzah yang baik. :)
Ika, julukannya si miss Ribed! Dia selau ribed ketika mengerjakan sesuatu. Tapi lucu juga.. hahaha.. Dia pintar memasak dan sering membawakan makanannya ketika kembali dari rumah. Ketika dia datang, semua orang sudah bersiap dengan sendok masing-masing di tangan. Ia juga hobi menggambar kartun jepang seperti di komik-komik.  
Iin adalah temanku yang jadi ketua asrama ^^v Iin sering memberikanku nasihat-nasihat yang baik dan sebagai tempat sharing untuk memecahkan masalah. Iin juga baik, mau menemani kemana pun. Makasih ya, In. :)
 Luluk. Sang ketua Dept Amn. Luluk sangat tegas dan berani. Kami butuh orang seperti luluk di asrama ini. Luluk sangat menyukai buku-buku terjemahan yang tebal (menurutku, hehe). Dia juga interest dengan hal-hal yang berbau korea. Termasuk dengan boyband Shinee. Suka Onew kan? Atau sudah ganti? Wallahu a'lam ^^.  
Lutfi, temanku, seorang muslimah yang sangat kritis dan cerdas. Dia sering membaca buku-buku setiap harinya. Misalnya buku-buku motivasi. Juga suka menulis ringkasan buku yang telah dibacanya. Sekarang dia di UGM jurusan Biologi. Sip kan?
Mona, ketua OPBSku tadi. Dia sangat jago menggambar. Aku pernah ke rumah Mona beberapa kali. Suatu ketika, aku pernah satu kali memimpikan ibunya Mona dan rumahnya. Dan ketika aku berkunjung, semua yang ada di mimpiku sama dan tepat dengn aslinya! Miracle banget..
Vika juga calon ahli gizi. Vika sangat baik dan kalem. Saat aku belum bisa mengendarai motor dulu, aku sering meminta vika mengantarku. Makasih ya vika. 
Novi juga sangat kalem, tapi terkadang gokil. Dia sering tidur awal dan bangun pada malam hari. Tulisan Novi sangat rapi. Novi suka lagu-lagu p*t*rp*n. Dia juga menyukai pelajaran biologi dan melanjutkan pendidikan di Jurusan Biologi.  Novi sekarang se-kos denganku dan Ida.  Aku di kamar 205 dan Novi di kamar 207

Azizah, adalah teman tidurku. Lho? Saat kelas XII tempat tidur kami berdampingan. Azizah sangat enerjik, ceria, dan tidak pernah mengeluh. Azizah juga baik dan pintar. Ketika mati lampu di asrama, dia selalu mendekat padaku karena takut. Ketika aku diam saja atau berpura-pura dan menakut-nakutinya dia pasti memukul-mukul tubuhku. Haaha.. Kangen kamu, Jii.. 
Ifa dan Ima. Mereka twin sisters. Tapi Ima lebih tembem dan Ima jago menulis puisi. Ima takut dengan ular anaconda. ^^ Sedangkan Ifa, suara Ifa lebih lembut dan tindakannya juga lembut. Karena namanya memang mengandung unsur Latiefah.^^ Mereka berdua mempunyai suara yang bagus. Sopran. Jadi jika menyanyi, sangat  enak didengarkan. Mereka suka lagu-lagu Taylor Swift. Mereka juga jago bahasa inggris.  
Nana, sering menjuluki dirinya Nana Macan (manis cantik). Dia berasal dari kalimantan. Nana bertubuh tinggi dan besar. Karena itu dia bisa memapah teman yang sakit. Termasuk aku. Saat aku sakit dulu Nana pernah memapahku karena aku merasa lemas ketika keluar dari kamar mandi. Terima kasih Nana! Semoa apa yang kamu cita-citakan bisa tercapai.^^ Eh, nana juga bersihan banget jadi dia di Dept. Kebersihan. 
Sofi temanku yang lembut. Mungkin karena namanya Sof (Soft = lembut) hehe. Pada awal sekolah dulu Sofi memiliki berat dan tinggi badan yang sama denganku. Kalau sekarang mungkin sudah berbeda, hehe.. Dia juga memiliki cara tertawa yang khas. Lucu, jadi kangen.  
Ulfia adalah temanku yang bertubuh tinggi dan putih. Cantik jika menjadi wanita dan tampan jika menjadi pria. Lho? haha. Ulfi juga pintar mengagambar jadi dulu dia di Dept. Dekdok (dekorasi dan dokumentasi). Ulfia dan Firda sodara sepupu.   
Umi adalah temanku yang rese'. Panggilannya, Olil. Orangnya kecil dan rese. haha.. kadang pura-pura jadi bayi. Lucu dan gokil banget. Umi suka nonton sepak bola dan dia nge-fans Lionel Messi. Umi juga baik dan dewasa. Walaupun anak tunggal, dia tidak manja. Pasi nanti umi jadi guru bahasa Inggris yang disayang murid-muridnya (aamiin).  
Mae adalah bed-mate ku dan partner makanku di asrama. Jadi kami mengambil makanan di dapur secara bergantian. Mae sangat cocok jka bercanda denganku. Sepertinya selera humornya sama denganku. Mae suka lagu-lagu Owl City dan mengenalkan padaku hingga aku juga suka. Dulu aku dan mae juga sama-sama suka chatting dengan orang luar negeri. Ifa dan Ima juga. Tapi sekarang udah nggak kan? Jarang , maksudnya. hehe.  
Ida benar-benar rajin. Tulisannya bagus, rapi, dan jelas. Pantas jika dia menjabat sekretaris OPBS. Ida juga kalem, pake kacamata, dan biasanya bawa gula ke asrama. Ida suka sama Maher Zain lho.. Dia juga se-kos denganku, di 209 karena sama-sama di UNS sekarang.


Manisnya sudah kurasakan.. Itulah jawaban atas kemantapanku dulu. Itulah jawaban mengapa aku mau dan bisa diterima  di MAN 1 Surakarta. Itulah jawaban menggapa aku sama sekali tidak ragu. Mengapa dulu aku sama sekali tidak berpikir bagaimana aku nantinya jika jauh. Karena  Allah telah memberikan skenerio yang begitu indah untukku. Dan sangat disayangkan apabila alur dari kisah ini tak pernah terkuak hanya karena aku dulu aku tiba-tiba tidak mau. Atau karena aku tidak lolos tes. Campur tangan Allah sangat terlihat disini. Dan aku sangat bersyukur Allah memberikanku hidup dalam alur yang demikian.

Tapi sekarang, hanya tinggal kenangan itu yang tersimpan. Hidup harus terus berjalan. Aku mahasiswa sekarang.  
Mahasiswa = Dewasa = Tanggung jawab. 
Aku = mahasiswa ^^
Ya, betapa rindunya aku dengan teman-teman dan keluargaku. Tapi kini aku adalah pejuang. Punya misi, punya cita-cita. Menuntut ilmu karena Allah. Semangat!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks MC Bahasa Inggris di Acara Kuliah Pakar (Stadium General)

Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.  Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to  2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1.   Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2.   Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speaker from Department of Chem

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjutnya masin

Cara Mengisi Formulir Visa Nasional (Residence Permit) Kedutaan Jerman

Hai travellers! Apply visa untuk pertama kali memang agak membingungkan. Tapi jangan takut, asalkan semua syarat sudah terpenuhi, proses pembuatan visa pasti jadi semakin mudah dan lancar. Formulir merupakan salah satu syarat pengajuan visa. Mau ga mau kita harus mengisinya kan? Kabar baiknya adalah formulir harus diisi dalam bahasa jerman! Saya sempet bingung karena ga bisa bahasa Jerman. Tapi Alhamdulillah, dengan segala macam upaya akhirnya sekarang saya sudah bisa mengisi formulir tsb dan akan share ke teman-teman yang membutuhkan. Pertama download dulu formulirnya di sini :  http://m.jakarta.diplo.de/contentblob/3453968/Daten/4808067/antrag_national.pdf Mengisi formulir boleh dengan cara diketik atau ditulis tangan. Setau saya warna tintanya juga bebas, boleh hitam atau biru. Eh, tapi jangan merah ya, aneh kayaknya haha. Yuk kita mulai mengisinya :)