Langsung ke konten utama

Perjalanan skincare/ produk kulit untuk bayiku

Sebentar lagi Kautsar udah satu tahun. Jadi, aku mau mengabadikan produk apa aja yang sudah dia pakai sejak bayi bafu lahir. Barangkali kepake untuk adeknya nanti wkwk. Meskipun yaa aku bukan expert, semuanya berdasarkan pengalaman pribadi. Belum tentu juga cocok di anak lain. Tapi semoga bisa memberi wawasan tentang produk-produk kulit buat anak dan bermanfaat untuk mamah muda lainnya. Aku mau ceritain detail, biar nanti inget kenapa waktu itu sempet ganti-ganti produk. Tapi di akhir bakal aku simpulin, mana yang masih dipake sampe sekarang.

Sebenernya sebelum HPL, aku udah googling tips memilih produk bayi dan merk apa aja yang bagus. Aku sering baca review dan testimoni di berbagai web/sosmed. Sering juga baca komentar netizen kalau ada yang minta rekomendasi produk. Plus, tanya juga sama temen-temenku yang udah punya anak duluan. Dari semua itu, kesimpulannya adalah gak ada produk yang terbaik. Semuanya tergantung kulit anak. Lah, kan anakku belum lahir, gimana aku taunya? 

Skincare yang dibutuhkan anak dengam kulit normal sebenernya beragam. Ada orang tua yang suka paket lengkap misal sampe menyediakan facial cream, moisturizing lotion, rash cream, diaper cream, dll. Ada juga yang minimalis, pake minyak telon sama bedak (note : sekarang sudah tidak disarankan pake bedak tabur). Untuk bayi dengan kulit sensitif biasanya perlu skincare khusus. Akhirnya aku pun memutuskan untuk ngambil tengah-tengah, yang bakal aku beli : sabun + shampoo, body lotion, minyak telon, baby oil, bedak padat. Dah, itu dulu aja. Nanti lainnya menyusul sesuai kebutuhan. Dan seiring berjalannya waktu, aku pun beli facial cream dan rash cream.

Waktu itu aku mulai cari referensi sabun mandi dan lotion. Rasanya pusing banget karena banyak jenis dan brand sabun yang ada di pasaran. Lotion pun begitu. Berbulan-bulan aku belum bisa memilih dan akhirnya pasrah aja. Awalnya aku menjatuhkan pilihan ke rangkaian cetaphil baby sebagai bath product. Tapi belum aku beli. Aku masih riset sana-sini. Dan suatu ketika ibuku bilang, "(Sesuai USG) anakmu laki-laki, ga usah pake sabun yang aneh-aneh nanti kulitnya sensitif, gak bisa pake sabun yang biasa".

Aku sadar sih, gak kayak gitu prinsipnya. Kulit bayi memang sensitif. Makanya bayi selalu pake produk khusus bayi. Dan kalau kulit bayi ada yang lebih sensitif dari bayi lainnya, memang harus memakai produk khusus yang lebih gentle lagi. Nah, masalah apakah masalah kulit bisa dipicu dari skincarenya? Tentu iyaa kalau memang di awal sudah ada problem. Tapi biasanya brand yang dibilang aneh-aneh (karena jarang ditemui di warung) dan harganya pricey itu jauh lebih aman dan lembut di kulit bayi misal brand buds organic, mustella, sebamed, cetaphil baby dll.

Tapi entah kenapa, kuturuti juga kata-kata ibuku. Aku berpikir mending milih yang mudah dicari dulu dan harganya gak terlalu mahal, kan lumayan. Siapa tahu besok sering bepergian, jadi kalau produknya gampang didapat kan lebih mudah. Akhirnya fix aku beli seperangkat produk mandi dari Johnson and Johnson. Aku beli sabun cair top to toe (warnanya kuning), lotion dan baby cream (warna pink). Untuk bedak padat, aku pilih dari pigeon. Terus untuk rash creamnya, aku pilih dari Pure BB, karena bisa buat kemerahan di kulit, ruam popok dan biang keringat. Terus face cream aku produk dari mustela.

Setelah mencoba semua produknya, hasilnya pun lumayan. 

Sabun, lotion, dan cream dari Johnson and Johnson. Sabunnya gak bikin kering, lotionnya juga cepet nyerep dan gak lengket sama sekali. Untuk creamnya lebih lama nyerep karena memang konsistensinya lebih tebal dari lotion. Tapi beneran masih nyaman dipakai, khususnya di diaper area. Suka pokoknya karena cocok. Bonusnya lagi harganya murah meriah. Kalo ga salah hampir semuanya harganya belasan sampe 20ribuan aja untuk ukurang sedang. Kalo ukuran kecil malah 10ribuan.

Bedak Padat Pigeon. Harganya 40ribuan. Packagingnya kayak bedak padat orang dewasa tapi gak ada cerminnya ya hehe. Ada puffnya dan kalo bedaknya di-swab minim butiran yg beterbangan. Diaplikasin satu kali, hasilnya tipis tapi merata. Lumayan sih. Tapi bedak padatnya udah gak pernah dipake. Paling 2 bulan aja. Sebenernya aku prefer gak pake bedak. Tapi karena awal kautsar banyak dimomong neneknya yg suka bedakin, jadi win-win solutionnya adalah bedak padat dan dipakai di area tertentu. Kalau aku yang mandiin, setelahnya pake minyak telon dan lotion/cream aja. Cuma gapapa sih beli ini buat punya-punya.

Minyak telon my baby. Dapet rekomendasi dari temen jadi aku pilih ini. Sepertinya sama aja ya kayak minyak telon lainnya. Baunya enak kok. Ini juga mosquito repellent, sekalian buat ngusir nyamuk.

Baby oil Johnson and Johnson. Biasanya aku pake di area telinga sebelum dibersihin. Kadang juga pake buat pijat (dicampur lotion). Bisa juga buat bersihin kerak di kepala bayi. Tapi waktu lahir kepala kautsar udah bersih jadi gak pake di kepala.

So far dari lahir sampe Kautsar 3 bulan, fine-fine aja pake semua produk itu.

Sampe akhirnya Kautsar sering biang keringat karena keringetan terus. Produk-produk tadi ternyata belum bisa memberikan perlindungan ekstra. Biang keringatnya sulit banget hilang, selalu hilang timbul selagi si bujang masih sering keringetan. Aku sempet ganti varian sabun Johnson yang Cotton touch, tapi rasanya malah kurang oke buat biang keringetnya, jadi aku pake yang top to toe lagi. Tapi beneran masih tetep sama aja bahkan lebih parah sih hari kehari. Cuma hilang timbul aja. Aku udah pake perawatan biang keringat (mungkin harus dibahas tersendiri).

Kalo area biang keringatnya kecil, pakai rash cream dari pure BB sebenernya manjur banget. Tapi kalo banyak dan luas, cuma kemerahannya ajaa yg cepet hilang, beruntusannya agak susah sembuhnya. Minusnya lagi, cream ini tuh kalo kena air/keringet, langsung licin-licin dan cepet ilang.

Aku juga ganti lotionnya ke Pure BB lotion. Tekturnya ringan dan cepet nyerep juga. Kulit Kautsar jadi halus dan wangi. Tapi masalah biang keringatnya masih ada nih.

Karena gak tahan, akhirnya memutuskan ganti juga sabunnya.

To be continued

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks MC Bahasa Inggris di Acara Kuliah Pakar (Stadium General)

Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.  Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to  2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1.   Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2.   Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speaker from Department of Chem

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjutnya masin

Cara Mengisi Formulir Visa Nasional (Residence Permit) Kedutaan Jerman

Hai travellers! Apply visa untuk pertama kali memang agak membingungkan. Tapi jangan takut, asalkan semua syarat sudah terpenuhi, proses pembuatan visa pasti jadi semakin mudah dan lancar. Formulir merupakan salah satu syarat pengajuan visa. Mau ga mau kita harus mengisinya kan? Kabar baiknya adalah formulir harus diisi dalam bahasa jerman! Saya sempet bingung karena ga bisa bahasa Jerman. Tapi Alhamdulillah, dengan segala macam upaya akhirnya sekarang saya sudah bisa mengisi formulir tsb dan akan share ke teman-teman yang membutuhkan. Pertama download dulu formulirnya di sini :  http://m.jakarta.diplo.de/contentblob/3453968/Daten/4808067/antrag_national.pdf Mengisi formulir boleh dengan cara diketik atau ditulis tangan. Setau saya warna tintanya juga bebas, boleh hitam atau biru. Eh, tapi jangan merah ya, aneh kayaknya haha. Yuk kita mulai mengisinya :)