Tidak terasa, kehamilanku sudah masuk ke trisemester tiga. 29 minggu. Artinya, kira-kira 2 bulan lagi aku akan berjumpa dengan malaikat kecilku. Tidak terasa juga aku makin merasakan gerakannya di rahimku. Tendangannya, pukulannya, tiap gerak halus tubuhnya, seperti menyiratkan pesan yang harus kupahami. Aku jadi sering mengajaknya mengobrol dan bercerita. Aku berharap si kakak terus mendengarkan di dalam sana. Kadang kakak seperti merespon ceritaku dengan gerakannya menyundul perut. Setidaknya aku meyakini bahwa bahwa kakak mengerti apa yang aku ucapkan. Bayi pintar.
Kakak, besok mau kan dengerin cerita-cerita ummi? Jangan bosan-bosan ya kak. Maaf ummi kalau cerita sering keterusan dan jadi lama wkwk. Sekarang pun begitu. Karena kita sekarang berdua saja, Kautsar. Kita saling memiliki. Rasanya dunia yang besar ini hanya dipenuhi oleh kamu, kak. Tempat ummi berkasih sayang, tempat ummi berkeluh kesah tanpa ummi ucapkan. Kamu pasti mengerti ya kak bagaimana perasaan ummi setiap harinya. Karena kamu bobok dekat jantung dan hati ummi selama 9 bulan.
Kak, jangan bosan dengar suara ummi ya. Lewat situ, ummi akan mengajarimu kata demi kata menjadi kalimat. Ummi harus jadi yang pertama mengajarimu tauhid dan al fatihah. Ummi menyayangimu selamanya. Maka ummi pun harus mempersiapkan hidupmu untuk tinggal di bumi juga untuk kelak menuju dunia tak bertepi.
Maaf ya ummi memang bukan ibu yang sempurna. Tapi ummi berusaha jadi yang terbaik untukmu.
Komentar