Bulan lalu, mas nunjukkin surat pengunduran diri. Tertanggal 26 Januari. Waktu itu seluruh beban bertumpu di ujung pena yang siap menulis tanda tangan. Mungkin lebih berat dari jaman aku mau resign dulu.
⠀
Sudah jelas. Batu Kajang sungguh ceria, tidak sekeras namanya. Di balik polemik eksploitasi hasil bumi oleh segelintir pihak kuasa, sebenarnya masih banyak mereka yang bersama-sama bekerja, berkomitmen menghijaukan seperti semula, sekaligus memajukan ekonomi desa. Mungkin boleh kau tanya warga Bumi Daya Taka. Di sana rumah bersama kami yang pertama. Satu persatu alam dan seisinya menjadi obat dahaga sukma. Keramahan insan jadi pelipur duka rindu kampung, rindu mama. Terima kasih teman-teman yang selalu ada dalam 3 tahun yang sangat berharga.
⠀
Sifat dasar manusia selalu mengejar rasa nyaman. Memang kita tidak tahu pasti akan baik buruknya masa depan yang kita pilih. Tapi di musim mendung pun selalu ada harapan agar matahari terbit lebih hangat. Allah sudah memberikan apa yang telah kita ikhtiarkan. Mari menjalani peran.
⠀
Selamat bertumbuh, sayang. Seperti semboyan Paser, Olo Manin Aso Buen Si Olo Ndo. Masa depan harus lebih baik dari sekarang. Jadi, mari menatap esok hari yang lebih cerah. 2021, akhir yang mengawali semua sejarah. Aku, mas, dan yang penuh berkah.
Komentar