Langsung ke konten utama

Persiapan Barang ke Luar Negeri

Halo semua! Berangkat ke luar negeri menjadi a big deal, khususnya bagi yang baru pertama kali seperti aku.Soalnya, kita ga bisa seenaknya kirim barang kalo ada yang ketinggalan. Bisa menyesal juga kalo ternyata kita bisa bawa tapi ternyata ketinggalan. Buat yang afford buat beli, it's okay. barang-barang yang biasa dibeli sehari-hari mungkin bisa dibeli di negara tujuan (kalo mengandalkan beasiswa seperti aku, rasanya pengen yang bisa dibawa aja semua biar irit). Tapi dokumen-dokumen penting, duh bisa rempong kalo ketinggalan. FYI, aku ikut mobility program ke Jerman dari Erasmus+ selama winter semester. Jadi barang apa aja yang kemarin aku persiapkan?

Pertama dan paling utama, cek kuota dan dimensi bagasi anda.
Ini sangat penting biar kita ga over bagage. Penerbanganku kemarin, mensyaratkan berat bagasi maksimum 23 kg dan untuk kabin 12 kg. Selain itu, panjang+lebar+tinggi tas juga sudah ada ketentuannya. Jadi jangan sampe salah bawa tas ya, bisa repot kalau terlalu besar. Untuk masalah kelebihan berat, sebenernya gpp tapi ada charge tambahan per kilogramnya. So, pertimbangkan baik-baik. Sebenernya enak travelling dengan bawa sedikit barang, tapi jika memang perlu, apa boleh buat.

Kedua, cek musim di negera tujuan. Ini penting juga dan pasti ga perlu dingetin semua sudah tau. Hal ini juga berpengaruh sama obat-obatan yang mungkin perlu temen-temen bawa jika punya penyakit/alergi tertentu. Kebetulan aku bakal ngalamin autumn dan winter, jadi persiapanku lebih ke "yang bikin hangat-hangat" seperti kasih sayangmu jaket dan sweater.

Oke, dengan pertimbangan di atas yang aku bawa adalah :


Jaket
Aku bawa jaket tahan air dan tahan angin. Cuma bawa satu sih. Rencananya mau beli lagi di Jerman aja winter. Soalnya cari-cari di Solo dan Jogja harganya lumayan mahal dan aku ga tau itu cocok apa engga buat nahan dinginnya winter season. So, aku cuma bawa satu aja. Aku belinya di Matahari Singosaren Solo. Pas ada diskonan 50%, jadi tambah happy.

Sweater dan kaos
Karena pas musim dingin, aku memutuskan bawa 3 sweater dan beberapa kaos. Untuk autumn kita cukup pake sweater dan jaket. Tapi nanti pas winter, mungkin kita akan perlu baju berlapis. 

Celana/rok
Jeans sepertinya bukan pilihan karena bahan jean dingin banget dipake waktu winter. Kebetulan aku juga ga pake jeans, jadi aku bawa beberapa celana dan rok "bahan". Celana thermal lebih baik lagi untuk dibawa.

Long John dan legging

Buat yang ga kuat dingin, pake longjohn bisa jadi alternatif. Long john itu semacam baju dan celana panjang yang bisa menghangatkan dan dipake sebelum pake pakaian biasa. Harganya sekitar 120-200rb. Selama autumn ini rasanya aku belum perlu long john but pake legging sebelum celana panjang/rok mungkin ngeffect. Kebetulan pas nginep di Berlin, aku dikasih dua celana (ketat kayak legging tapi tebel) buat rangkepan. Dan alhamdulillah sangat bermanfaat sekali :)

Jilbab/beanie hat dan s
yal (optional)
Karena aku pake jilbab, jadi telinga bisa terlindungi dari cuaca dingin. Untuk yang ga berjilbab/laki-laki sebaiknya pakai beanie hat atau kupluk untuk menjaga telinga tetap hangat. Selama autumn ini, rasanya aku ga perlu pakai syal. Ketika anginnya kencang atau hujan, cukup pake jaket yang ada tudungnya. Tapi selam winter, untuk menjaga leher biar ga beku mungkin syal bisa jadi alternatif. Syal bisa juga sekaligus untuk menutup telinga dan mulut (kayak masker).

Kaos kaki 
Aku emang ga kuat dingin jadi aku muter-muter cari kaos kaki yang super tebel. Alhamdulillah aku dapet kaos kaki yang cocok di Solo Square (di toko khusus kaos kaki, lupa nama tokonya). Harganya sekitar 45rb sepasang dan alhamdulillah bisa nahan dingin sampe sekarang (suhu 10-14 derajat).

Sarung tangan

Aku nyari-nyari sarung tangan yang cocok dan touch screen friendly dan ketemu di The Park Sukoharjo. Tapi mahal. 250rb semua harganya. Mungkin emang segitu sih, tapi aku juga ga tau kuat ga nahan dingin. So, aku memutuskan beli di Jerman. Tapi tiba-tiba aku nemu sarung tangan yang bisa buat tochscreen but not so tebel seharga Rp22500. Jadi aku bawa saja buat punya-punya.
 
Ear muff (optional)
Can't tell much karena belum pernah pake selama ini dan orang-orang di sini juga belum keliatan make. Mungkin nanti pas winter bakalan perlu.

Selimut dan sprei
Aku bawa selimut cobaaa haha. Kebetulan kopernya masih cukup jadi aku angkut saja. Dorm ku di Jerman ga menyediakan selimut (already furnished sih, tapi seperti kos-kosan pada umumnya) jadi aku bawa selimut dan sprei sendiri. Tapi sepertinya selimut yang kubawa udah kurang menghangatkan sih selama  autumn ini, gimana pas winter ya? Aku lagi cari-cari selimut nih di sini.

Pakaian pribadi lainnya

Seperti baju tidur, perlengkapan ibadah, dll. Choose your own needs :)

Sepatu

Aku bawa dua sepatu, boots dan sneaker. Mending bawa sepatu tertutup soalnya dingin. Kalau mau beli di sini juga gpp, banyak kok yang harganya affordable.

Perlengkapan mandi dan kosmetik

Aku bawa perlengkapan mandi buat minggu awal di Jerman.
Peraturan di pesawat, kita ga boleh bawa cairan lebih dari 100 mL ke kabin. Sebaiknya semua ditaruh di koper bagasi kecuali beberapa yang diperluin kaya sikat gigi atau facial foam. Aku juga bawa handuk dan kosmetik.

Obat-obatan
Aku bawa sedikit obat-obatan kayak obat sakit pilek, diare, batuk, demam dan vitamin. Aku juga bawa minyak kayu putih dan moisturizer (penting! soalnya kulit kita bakalan kering banget).

Dokumen
Dokumen yang aku bawa adalah kode booking tiket, paspor, visa, asuransi kesehatan,
KTP, LoA dari kampus tujuan, Grant offer dari Erasmus, nomination letter dari kampus asal, sertifikat TOEFL, akte kelahiran,  dan ijazah/transkrip S1. Dokumen lainnya mending discan kalau sewaktu-waktu diperlukan.

Stationary
Aku bawa buku dan alat tulis sih.

Elektronik
Aku bawa laptop dan HP. Jangan lupa chargernya dibawa juga. Selain itu aku bawa powerbank karena aku transit berkali-kali jadi takut ga sempet ngecharge. Aku juga bawa jam tangan, kalkulator sama lugage scale (maybe it's needed).

Peralatan makan
Aku cuma bawa sendok, garpu, tempat makan dan botol minum (kosong).

Oleh-oleh
Aku bawa suvenir dan kain batik buat oleh-oleh professorku di sana.

Makanan/minuman
Aku takut minggu-minggu awal bakalan bingung masalah makan minum, jadi aku bawa abon, bumbu-bumbu instan, mie, dan minuman serbuk kayak susu jahe, jahe anget, kopi, dan teh. Alhamdulillah semua berguna banget, ga salah bawa berat-berat :')

Tripod
Hahaha

Kantong belanjaan

Di sini ga dikasih kresek kalo belanja, jadi aku bawa kantong sendiri. Beli di sini juga ada sih, kantong kertas sekitar 0,1 euro, kantong plastik 1 euro.



Dan finally, aku bawa satu koper, satu ransel, satu tas jinjing dan satu tas slempang kecil.
Buat checking akhir, aku cocokin juga dengan list di website https://www.travelschecklist.com/ dan https://www.onebag.com/checklist.html.

Semoga bermanfaat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks MC Bahasa Inggris di Acara Kuliah Pakar (Stadium General)

Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.  Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to  2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1.   Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2.   Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speaker from Department of Chem

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjutnya masin

Cara Mengisi Formulir Visa Nasional (Residence Permit) Kedutaan Jerman

Hai travellers! Apply visa untuk pertama kali memang agak membingungkan. Tapi jangan takut, asalkan semua syarat sudah terpenuhi, proses pembuatan visa pasti jadi semakin mudah dan lancar. Formulir merupakan salah satu syarat pengajuan visa. Mau ga mau kita harus mengisinya kan? Kabar baiknya adalah formulir harus diisi dalam bahasa jerman! Saya sempet bingung karena ga bisa bahasa Jerman. Tapi Alhamdulillah, dengan segala macam upaya akhirnya sekarang saya sudah bisa mengisi formulir tsb dan akan share ke teman-teman yang membutuhkan. Pertama download dulu formulirnya di sini :  http://m.jakarta.diplo.de/contentblob/3453968/Daten/4808067/antrag_national.pdf Mengisi formulir boleh dengan cara diketik atau ditulis tangan. Setau saya warna tintanya juga bebas, boleh hitam atau biru. Eh, tapi jangan merah ya, aneh kayaknya haha. Yuk kita mulai mengisinya :)