Langsung ke konten utama

Ketinggalan Pesawat ke Jerman (3) - selesai

Oke, kita sambung lagi ceritanya. Akhirnya dengan GIA, aku sampe di Jakarta jam 18.15. Aku langsung lari-lari tuh ke tempat pengambilan bagasi. Nunggu dan nunggu, eh kopernya ga keluar-keluar sampe jam 18.30. Padahal jam segitu pesawat KLMnya sudah close gate, (tarik nafas panjang) artinya aku ketinggalan pesawat :) Sebenernya di pesawat tadi sudah feeling sih pasti ga kekejar. Tapi kan masih berharap ada mukjizat. Siapa tau pesawat ke Jermannya delay juga atau gimana kek hahaha. Ternyata ga semulus yang diharapkan. Yasudah lah, ini qodarullah. Semua sudah berusaha dan hasilnya demikian. Tapi perjuangan belum berhenti.


Jadi, sebenernya aku ke Jerman tuh bertiga. Aku berangkat bareng mbak A, terus B
(inisial aja ya soalnya belum izin namanya dipublikasi :D) berangkat sendiri dengan maskapai yang beda. Kebetulan si B juga lagi ada masalah. Dia terdholimi karena close gate-nya lebih awal dan ga ada pemberitahuan. Karena doi lagi di terminal 2, akhirnya aku sama mbak A minta tolong dia untuk ngelaporin keterlambatan kita dan minta solusi ke CS KLM. That was the most possible things we could do. Mau telp CS KLM juga ga ada pulsa. Mau lapor travel*ka, kelamaan (kemarin pesen lewat travel*ka). Jadi, ya kami cuma bisa nunggu nasib mengantarkan kemana. Sempet kebayang sih, kalau beli tiket lagi duit gimana ya. Semoga enggak.

Sambil nunggu koper-koper bermunculan, eh alhamdulillah dapet kabar baik lewat whatsapp. Aku diperbolehkan re-schedule ke penerbangan besok dengan jam yang sama. Alhamdulillah, seperti agustusan campur lebaran deh senengnya. Padahal takut banget kalo disuruh beli tiket lagi karena sudah check-in online. Akhirnya, ketika koper sudah di tangan, dengan masih keburu-buru aku cus deh ke terminal 2. Alhamdulillah juga ada yang mengantarkan dan mengarahkan :) karena aku bener-bener buta di bandara, sudah malem, plus masih panik dan kalut. Alhamdulillah Allah kasih solusi terbaik. Meski harus berangkat hari berikutnya. Meski harus bermalam di sekitar bandara. Meski sudah lari-lari tetep ketinggalan. Mudah-mudahan semua ada hikmahnya. Dan yang terpenting saat menulis semua ini, aku sudah berada di depan meja dalam sebuah kamar hangat di Kota Leipzig :)


-Terima kasih untuk CS maskapai yang pertama, tanggung jawabnya sudah cukup maksimal. Bukan salah bapaknya kalau pesawatnya telat. Sebenernya salah maskapainya sih dan salah aku juga pilih maskapai itu yang sudah terkenal keterlambatannya hehe.
-Terima kasih GIA dan KLM.
-Terima kasih semua pihak yang membantu


Ada tips-tips nih dari perjalanan kemarin :
1. Jika ada perjalanan lanjutan, mending pesawat awal pilih yang bagus deh kualitasnya supaya ga delay. Terus, jangan terlalu mepet jarak waktunya atau cari aman sudah hadir sehari sebelumnya.
2. Beli koper dengan warna yang unik. Kadang kita malu ya bawa koper nyentrik, tapi kalo udah di bandara/perjalanan kayaknya ga kepikiran malu deh. Justru yang unik itu yang paling mudah dikenali. Atau kalau kita punyanya koper dengan dengan warna umum seperti hitam, lebih baik dikasih tanda biar lebih gampang ngelacaknya.
3. Sebelum berangkat, pastikan dulu terminal-terminal pesawatnya dan menuju ke sananya gimana.
4. Kalau kena delay nih, terus 1-2 jam sebelum waktu departure awal ternyata belum berangkat juga : segera tanya! segera bertindak! apalagi ada penerbangan lanjutan :D


Begitu temen-temen ceritanya. Semoga kalian yang baca bisa tambah awareness-nya ya kalau ada perjalanan penting. Have a nice day! :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks MC Bahasa Inggris di Acara Kuliah Pakar (Stadium General)

Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.  Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to  2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1.   Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2.   Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speaker from Department of Chem

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjutnya masin

Cara Mengisi Formulir Visa Nasional (Residence Permit) Kedutaan Jerman

Hai travellers! Apply visa untuk pertama kali memang agak membingungkan. Tapi jangan takut, asalkan semua syarat sudah terpenuhi, proses pembuatan visa pasti jadi semakin mudah dan lancar. Formulir merupakan salah satu syarat pengajuan visa. Mau ga mau kita harus mengisinya kan? Kabar baiknya adalah formulir harus diisi dalam bahasa jerman! Saya sempet bingung karena ga bisa bahasa Jerman. Tapi Alhamdulillah, dengan segala macam upaya akhirnya sekarang saya sudah bisa mengisi formulir tsb dan akan share ke teman-teman yang membutuhkan. Pertama download dulu formulirnya di sini :  http://m.jakarta.diplo.de/contentblob/3453968/Daten/4808067/antrag_national.pdf Mengisi formulir boleh dengan cara diketik atau ditulis tangan. Setau saya warna tintanya juga bebas, boleh hitam atau biru. Eh, tapi jangan merah ya, aneh kayaknya haha. Yuk kita mulai mengisinya :)