Langsung ke konten utama

Ada

Hasil gambar untuk couple loveSyahdan, ada seorang laki-laki muda. Rambutnya hitam, panjangnya sejajar dengan telinga. Warna kulitnya seperti madu. Perangainya pun tak kalah manis dari madu. Terkenal lah dia dengan julukan Lelaki Madu. Lelaki Madu ini mempunyai seorang kekasih. Jauh di sana. Jarang bertemu. Hanya mimpi dan doa yang mempersatukan dua insan yang sakit cinta ini. Tapi romantisme yang paling akbar bukankah saat mereka tidak betemu namun cintanya tetap sama bahkan selalu bertambah?

Lelaki madu itu terus berjuang untuk hidup. Ia menimbun rindu demi rindu, hingga suatu ketika rindunya akan meledak. "Kantung rinduku telah penuh, aku tak sanggup lagi. Aku harus bertemu dengannya" batin si lelaki. Serta merta ia pergi menuju obatnya. Tanpa kabar, ia berjalan dan berjalan, hingga sampai di perlabuhan asanya. Dia berhenti, di tengah hari, di depan rumah cintanya. Dia masuk pintu pagar, kemudian duduk. Senyumnya mengembang di kursi teras. Sebentar lagi, hatinya akan penuh, dan malam takkan sepi tanpa bintang seperti malam-malam sebelumnya. Ia menunggu dan menunggu. Tiba-tiba saja, terbukalah sebuah pintu. Mata laki-laki itu berbinar. Di bola matanya ada seorang gadis. Hanya satu orang. Berbaju biru tua. Tersipu malu. Antara terkejut dan salah tingkah, namun terlihat gadis itu kegirangan. Sang gadis bersembunyi di balik dinding hijau di depan teras. Kepala gadis itu sesekali menyembul keluar, melihat laki-laki itu dan sangat ingin melihat tapi malu. Beberapa kali begitu. Lelaki kemudian memanggil sang gadis "Kemarilah, duduk di sampingku". Gadis itu menurut, kemudian duduk. Wajahnya masih mengarah ke depan. Malu. 

"Sini, tataplah aku", kata sang lelaki madu.
"Kenapa kau datang?". Sang gadis masih menghadap ke depan. Senyumnya tertahan ragu-ragu. 
"Rinduku sudah tidak terbendung. Tak bolehkah aku?", lelaki itu menghadap ke samping kiri, menatap sang gadis yang masih kaku.
"Boleh". Sang gadis menahan bibirnya. Satu kata itu seperti ingin memuntahkan ribuan kalimat.
"Lihatlah aku, jauh aku kemari, ingin melihat senyummu. Sini, tatap aku, sayang". 
Gadis itu perlahan mengubah posisi duduknya. Badannya memutar ke kanan perlahan. Wajahnya tepat di depan wajah lelaki itu, tapi beberapa inchi lebih rendah. Bola mata gadis itu masih kesana-kemari, takut terkunci di mata orang itu, diterkam kerinduan yang buas.
"Kau terlihat semakin cantik. Hmmm, bolehkan kau makan coklat?", kata lelaki itu sambil mengeluarkan sebungkus cokelat dari dalam tasnya dan memberikannya
Gadis itu tersenyum lebar. "Iya, tentu saja. Bahkan aku harus segera memakannya". Sang gadis dan lelaki madu tertawa bersama. Gadis itu makan dengan cepat. Menghabiskan coklat adalah keahliannya. Suasana menjadi cair, seperti cokelat yang ia makan di musim panas kala itu.
"Kau cantik sekali, berjanjilah, kau akan jadi istriku kelak".
"Iya, tentu saja". Gadis itu tersenyum, entah karena kegirangan akan cokelat atau mungkin karena ucapan lelaki itu. Sang gadis menatap muka kekasihnya dengan hangat. "Aku mencintaimu, tapi bukan karena kau memberiku cokelat". 
"Lalu?". Sang lelaki bertanya. Pupil matanya membesar.
Sang gadis tersenyum lalu beranjak dari kursinya "Aku akan segera kembali". Matanya berkedip, kemudian ia menghilang dari balik pintu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks MC Bahasa Inggris di Acara Kuliah Pakar (Stadium General)

Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.  Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to  2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1.   Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2.   Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speake...

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjut...

Ngapain setelah wisuda? (1)

Aku menulis ini karena banyak sekali yang bertanya padaku via bbm atau whatsapp. Kebanyakan pertanyaannya "Aku mau tanya, tolong jujur, selama habis wisuda ini kamu ngapain aja?" atau "Sekarang di mana setelah wisuda?" , "Mau kerja apa lanjut?" dan yang lebih ekstrem "Eh, kok kamu masih disini?" Semasa ngampus, aku sibuk kuliah dengan segudang tugas, kerja lab, ngerjain laporan, sesekali ikut penelitian dan lomba, jadi guru privat, dan lainnya. Alhamdulillah studiku di perkuliahan bisa aku selesaikan tepat empat tahun (dengan terseok-seok). Kebahagiaan ini terus bergulir hingga perayaan kelulusan datang di bulan September. Kemudian semua berubah biasa saja. Momen wisuda telah usai. Di H+1 wisuda, aku mengalami perubahan status yang sangat fundamental. Statusku bukan pelajar/mahasiswa lagi. Secara teknis aku pengangguran. Aku memutuskan tetap di Solo hingga akhir Oktober dan mulai memikirkan diriku harus bagaimana. Mau jadi apa. Aku bingung a...