Pernahkah merasa seperti itu? Aku juga sering merasakan hal serupa. Namun, ternyata beberapa teman dari dulu hingga sekarang juga merasakan hal yang sama bahkan sempat membuka forum diskusi serta sharing-sharing ringan. Beberapa dari kita merasa sudah belajar mati-matian sampai tidak tidur semalam suntuk tapi nilai ujian tetap jelek. Seringnya kita merasa udah maksimal dalam belajar. Berbagai cara sudah kita lalui. Mulai dari mencatat, latihan soal, menghafalkan rumus, dan lain sebagainya. Mulut sudah komat-kamit menghafalkan materi sampai muka kita mirip buku. Sudah berusaha juga berdoa kepada Allah, shalat tahajud, shalat dhuha, shalat rawatib, sampai shalat gerhana juga (kebetulan lagi ada gerhana hehe).. Segala usaha udah mantap deh. Pokoknya apapun yang terjadi kita sudah yakin kalau kita bisa. Kita sudah percaya diri dan siap mengerjakan. Namun, saat hasil ujian dibagikan eh kita dapat kursi atau dapat angka sembilan dibalik. Gimana perasaannya? Pasti nyesek. Sakiiiiiiit. Atau jleb-jleb hati kita. Lalu terkadang kita melihat usaha kita sudah sangaaat maksimal, tetapi orang lain yang hanya santai-santai malah mendapat nilai di atas kita. Saat itu su'udzon membara. Jangan-jangan dia nyontek, jangan-jangan dia anaknya pak guru, jangan-jangan dia beli kunci jawaban dan , jangan-jangan serta prasangka buruk lain mulai merasuk. Stop. Hati-hati! Segala usaha kita malah jadisama sekali sia-sia.
Kenapa fenomena tersebut sering terjadi? Bagi sebagian orang yang cuek bebek, hal tersebut sama sekali tidak berarti. Ah, yang penting gue udah berusaha. Tapi bagi sebagian lain yang perasa, hal tersebut bisa mematahkan semangat. Belajar nggak belajar sama aja. Lalu kenapa fenomena tersebut sering terjadi? Ada beberapa aspek yang sering terlupakan. Apa sajakah?
(to be continued....)
aku mau ujian dulu pagi ini :D
wish me luck ^^
Komentar