Pernah denger tentang fairy ring? atau cincin peri dalam bahasa Indonesianya. Fairy ring juga dikenal dengan elf circle atau elf ring. Cincin peri adalah jamur-jamur yang tumbuh dengan posisi membentuk lingkaran atau setengah lingkaran. Fenomena ini sering dikaitkan dengan mitos keberadaan peri-peri yang datang. Fairy ring biasanya tumbuh di hutan atau rumput terbuka sehingga diidentikkan dengan kedatangan peri-peri ke hutan, kemudian menari. Peri-peri itu meninggalkan jejak dengan tumbuhnya 'fairy ring'. Rumput atau tumbuhan di sekitar fairy ring biasanya mati. Fairy ring bukan sekadar mitos atau cerita rakyat terdahulu. Fairy ring terjadi juga di kehidupan nyata dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Tubuh jamur atau fungi, miseliumnya, berada di dalam tanah kemudian tumbuh keluar membentuk sebuah lingkaran. Lalu tudung berbentuk payung tumbuh tepat di atas miselium.Untuk tumbuh, miselium mencuri nutrisi dari dalam tanah. Rumput-rumput di sekitarnya mulai kehabisan nutrisi dan akhirnya mati. Miselium terus tumbuh keluar sehingga lingkaran semakin besar. Saat miselium pusat kehabisan nutrisi dan mati, saat itu nutrisi dikembalikan lagi ke tanah dan rumput dapat tumbuh lagi. Saat tumbuh, miselium itu mengeluarkan bahan kimia di area setelahnya, yang akan memecah bahan-bahan organik dan melepaskan nutrisi. Nutrisi itu berguna bagi miselium sebagai bahan makanan ketika telah mencapai area itu. Nutrisi itu juga bermanfaat bagi rumput-rumput yang ada. Rumput-rumput menjadi lebih hijau, lebih tinggi, dan lebih tebal. Namun, saat miselium mencapai daerah itu dan tumbuh di bawah rumput subur tersebut, rumput akan mati karena miselium mencuri nutrisinya. Fairy ring bisa berdiameter hingga 10 meter. Fairy ring bisa bertahan hingga bertahun-tahun lamanya.
Gambar :
http://peristiwa.komp.as/unik/2013/01/29/3/529762/fenomena-cincin-peri-yang misterius.html
nl.wikipedia.org
Komentar