Sebulan di Samarinda. Kota yang penuh pengharapan. Kota sejuta mimpi dan cita-cita. Kota padat identitas budaya. Kulihat banyak penjual nasi bersenandung riang. Mereka melipur lara. Meredam rindu pada keluarga. Merantau tentu bukan hal yang mudah bagi mereka. Kulihat ibu-ibu pedagang terus berjuang. Tak peduli pagi ataupun petang. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk orang-orang tersayang. Samarinda. Kota yang sarat akan doa. Banyak orang datang ingin membalikkan hidup. Saat di luar nasib mereka telah redup. Namun di sini, semoga angan-angan mereka tetap terus berdegup. Hidup ini bagai berlayar di laut lepas. Kita bisa memilih ikut arus atau menentukan arah dengan bantuan mesin. Tapi melaut bukan hal yang sepele. Daratan masih terlihat cukup jauh. Hanya harapan yang mengantarkan kita tiba. Dengan usaha dan doa.
Always look on the bright side of life