Salah satu penyakit perempuan, salah satunya aku, adalah sering curhat atau cerita-cerita kurang faedah. Aku mendinglah, tidak bisa curhat ke banyak orang atau medsos hehe
Tapi sekali lagi, rasanya aku salah juga sih kalo tadi bilang kurang faedah. Soalnya faedah dan urgensi orang kan berbeda-beda.
Yang mau aku tekankan, pun untuk diriku sendiri, adalah yang paling mengerti kita sesungguhnya ya kita sendiri. Seringkali jika cerita ke orang lain, orang tersebut memiliki "penangkapan" yang berbeda. Tidak jarang malah berakhir dengan ribut.
Maka, aku lebih sering menyesali "cerita-cerita dan curhatku" dibandingkan diamku.
Komentar