Langsung ke konten utama

30 Hari di Kampung Inggris (bagian 1)

Gambar terkaitSebenernya aku masih ada kerjaan untuk bikin paper. Tapi kenapa ya, kadang kita banyak yang harus dikerjain tapi malah ngerjain yang lain yang ga seharusnya dikerjain. Well, aku pengen banget share tentang kebahagianku waktu berada di Kampung Inggris. Yap, tepatnya di Pare, Kediri, Jawa Timur. After resignation, aku berniat ngisi waktu kosong dengan belajar bahasa Inggris khususnya IELTS. Si cantik IELTS ini memang jadi syarat wajib kalo kita mau menimba ilmu di Eropa, apalagi lewat beasiswa. So, dengan berbagai pertimbangan berangkatlah aku ke negeri scholarship hunter itu. Biar dapet transportasi yang lebih murah, aku naik kereta ekonomi dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Kediri. Perjalanannya butuh waktu 13 jam. Mantap banget. Sampai di sana udah banyak bapak-bapak tukang becak yang nawarin, "Kampung Inggris? Kampung Inggris?" gitu. Udah kayak jadi artis. Terus-terus aku akhirnya naik becak sebesar 20.000 untuk dua orang. Terus-terus, aku diturunin di mana ya gitu lupa hihi terus naik travel ke Pare. Travelnya semi-semi angkot gitu dan semua penumpangnya waktu itu adalah calon murid kampung inggris. Bayar travelnya sekitar 25.000. Kemudian diantarlah aku sampai ke tempat kursusnya. 

Sampai di Pare
Sebelum berangkat ke sana, aku sudah cari-cari info dan mendaftar di lembaga Global English (GE). Aku mendaftar IELTS Preparation dan include asrama. Karena masih buta daerah sana, aku ngerasa mending di asrama dulu karena ga usah susah-susah cari penginapan. Sampai di GE, aku langsung masuk ke Kantor GE di gedung paling depan dan daftar ulang. Di sana aku disuruh ngisi form dan dibilangin kalo asramaku Female 5. Aku juga diharuskan placement test (tapi enggak juga gpp kayaknya) sebelum kelas dimulai. Karena aku dateng H-2, jadi masih ada waktu lah buat placement besok-besok. Aku memutuskan untuk langsung ke asrama dan istirahat.

Daily needs and transportation
Aku belum tau Pare itu kayak apa jadi aku bawa macem-macem barang. Sorenya setelah aku keliling ternyata ga sulit kok buat dapet kebutuhan sehari-hari di sana. Memang sih ga ada alfa indo, tapi di sekitar GE banyak warung dan minimarket. Mau beli apa-apa ada kok. Di sini bahkan ada toko elektronik, bakery, semacam toserba juga ada. Jadi santai deh, ga usah bawa macem-macem, secukupnya aja hihi. Terus, untuk transportasi sehari-hari dari kos/asrama ke tempat les biasanya orang-orang naik sepeda. Banyak tempat penyewaan sepeda bulanan di sekitaran GE. Sewa motor juga ada tapi cukup mahal untuk bulanan, soalnya sekitar 50.000-100.000 perhari. Biasanya orang-orang sewa motor pas weekend aja untuk jalan-jalan. Kalo sewa sepeda harganya juga bervariasi sesuai kondisi sepeda. Rata-rata 50.000-100.000 per bulan. Kalo sewanya 2 minggu kenanya lebih mahal, tapi sesuai kebutuhan aja. 

Asmara Asrama
Well, aku udah pernah hidup di asrama jadi maybe it's really fun to come back to dorm again. Aku mikirnya gitu di awal dan emang seru sih ternyata (tapi next time aku ceritain kenapa prefer kos aja). Oh iya, aku sekamar bertiga. Roommates ku, satu dari Malang dan satu dari Kalimantan. Ada juga yang sekamar berlima. Ada yang cuma berdua. Sesuai ukuran kamarnya. Di asrama ada dua pembina. Mereka tidur di asrama juga dan bertugas ngawasi kita. Di asrama aku wajib berbahasa Inggris. Terus kita juga ada peraturan-peraturan yang (mau ga mau harus) disepakati bersama. Misal : pulang maksimal jam 10 malem, tiap jam 5 pagi dan jam 7 malem ada kegiatan, piket, dan lain sebagainya. Tapi ada peraturan yang agak aneh sih di Female 5 yaitu ga boleh minum kopi dan makan mie. What? Padahal itu sahabat mahasiswa-mahasiwa yang ngekos. Yasudahlah, kan bisa minum kopi dan makan mie di luar asrama jadi ga masalah. Temen-temen satu asrama berasal dari usia dan program yang berbeda-beda. Alhamdulillah mereka seru-seru banget. Temen sekamarku juga really kind. Mereka lebih muda tapi jadi kayak seumuran. Mungkin akunya yang berjiwa muda.  Well, kayak yang aku bilang tadi tiap jam 5 pagi dan jam 7 malem ada kegiatan. Aktivitasnya sih biasanya baca dan ngafalin vocabulary, speech, debate, conversation, dan lain-lain ganti-ganti. Fun enough sih. Cuma yang pagi agak ngantuk apalagi aku ada kelas jam 7.

Pertama kali belajar IELTS
Aku belum pernah belajar IELTS sebelumnya. FYI, aku ambil IELTS Preparation di GE untuk dua minggu. Sebelum kelas, aku placement dua satu hari sebelumnya. Aku ditanyain mau ambil preparation yang mana kan waktu itu preparation IELTS dibagi jadi Speaking, Reading, Listening, dan Writing. Masing-masing ada level 1 dan 2. Aku mutusin ambil kelas Speaking, Listening, dan Writing 2. Placement test-nya cuma ditanyain pake bahasa inggris tentang biodata dan kenapa mau ambil itu. Placement testnya ga terlalu berpengaruh sepertinya. Pas hari H kelas dimulai, kita sebaiknya dateng pagi-pagi buat liat nama kita ada di kelas mana dan jam berapa. Jadi di GE sistemnya mirip kayak kuliah. Kelas dan jamnya tertentu. Ikutin aja sesuai jadwal yang udah dikasih. Oh ya, mostly tempat-tempat kursus di Pare mulai awal kelas pada tanggal 10 dan 25 seriap bulannya. Pas di kelas, guru-guru GE masih muda-muda. Beberapa dari mereka sih awardee beasiswa LN dan ngajar sambil nunggu keberangkatan.  IELTS lumayan sulit sih apalagi buat aku yang belum pernah belajar sama sekali. IELTS beda banget sama TOEFL. IELTS bener-bener butuh semua skill panca indera kita (kecuali indera peraba ya wkwk). Dua minggu belajar IELTS rasanya masih kurang banget. Aku sempet ikut pre-tesnya dan hasilnya masih jauh dari yang diharapkan. But, belajar IELTS di kampung inggris bener-bener bikin semangat. Kita bisa ketemu dengan orang-orang dari seluruh penjuru Indonesia yang punya mimpi yang sama. Kita juga bisa share dan update info-info beasiswa dari yang lain. Mantep deh. Liat mereka berapi-api gitu, pastinya kita juga ikut terbakar dan akhirnya sungguh-sungguh belajar. Bener-bener lingkungan yang positif.


Jadi kira-kira itu dulu yang bisa aku ceritakan. Di bagian kedua mungkin akan aku sebutkan destinasi wisata sekitar Pare dan Kediri, juga pengalamanku banting setir di 2 minggu selanjutnya. Kalo temen-temen ada waktu minimal 2 minngu dan berniat belajar bahasa inggris dengan harga terjangkau, mungkin kampung inggrislah solusinya. Selamat terus belajar guys! Semoga bermanfaat.

Gambar dari : http://media.viva.co.id/thumbs2/2016/03/02/56d6ad655da6c-kampung-inggris-pare-kediri_663_382.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks MC Bahasa Inggris di Acara Kuliah Pakar (Stadium General)

Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.  Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to  2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1.   Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2.   Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speaker from Department of Chem

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjutnya masin

Cara Mengisi Formulir Visa Nasional (Residence Permit) Kedutaan Jerman

Hai travellers! Apply visa untuk pertama kali memang agak membingungkan. Tapi jangan takut, asalkan semua syarat sudah terpenuhi, proses pembuatan visa pasti jadi semakin mudah dan lancar. Formulir merupakan salah satu syarat pengajuan visa. Mau ga mau kita harus mengisinya kan? Kabar baiknya adalah formulir harus diisi dalam bahasa jerman! Saya sempet bingung karena ga bisa bahasa Jerman. Tapi Alhamdulillah, dengan segala macam upaya akhirnya sekarang saya sudah bisa mengisi formulir tsb dan akan share ke teman-teman yang membutuhkan. Pertama download dulu formulirnya di sini :  http://m.jakarta.diplo.de/contentblob/3453968/Daten/4808067/antrag_national.pdf Mengisi formulir boleh dengan cara diketik atau ditulis tangan. Setau saya warna tintanya juga bebas, boleh hitam atau biru. Eh, tapi jangan merah ya, aneh kayaknya haha. Yuk kita mulai mengisinya :)