SD N 1 Slogo. Sebuah sekolah dasar di tengah Desa Slogo.
Bangunannya masih kokoh. Jumlah kelasnya hanya sedikit. Satu tingkatan
kelas hanya satu ruangan. Di tempat itulah aku akan belajar. Belajar
untuk mengajar dan memahami sisi lain kehidupan. Aku dan tim KKN ku
bertatap muka dengan para siswa kelas 4 hingga 6. Tidak setiap hari,
hanya tiga kali seminggu. Para siswa juga boleh datang ke posko kami
untuk belajar. Kami akan mengajar matematika, IPA dan bahasa inggris
secara bergantian. Jujur, aku belum pernah mengajar materi pelajaran di
depan kelas. Pengalamanku mengajar hanyalah sebagai guru privat dan TPA.
Pengalaman lainnya yang sebenarnya tak perlu disebut adalah mengajari
adikku sendiri. Mengajar di depan kelas berarti menjadi pusat perhatian.
Segala tingkah laku bahkan ekspresi kita dapat dilihat oleh seantero
kelas. Wow. Mengajar di depan kelas harus menguasai materi dan bisa
menjawab semua pertanyaan siswa, kalau tidak ingin malu. Mengajar bukan
perkara mudah, harus menguasai suasana dan bisa memberikan pemahaman
kepada objek yang dituju. Hal tersebut tidaklah instan. Mengajar juga
membutuhkan pembelajaran dan itu yang akan aku dan teman-teman lakukan.
Belajar mengajar dengan praktik langsung di lapangan.
Jumlah
siswa kelas 4 hingga 6 tidak banyak. Kelas 4 hanya lima siswa, kelas 5
tujuh siswa dan kelas 6 enam belas siswa. Dari segi jumlah sepertinya
tidak sulit untuk membimbing mereka, apalagi sekali satu kelas akan
dibimbing dua mahasiswa KKN. Tapi jangan salah, ketika pertama kali aku
melihat para siswanya firasatku langsung tidak enak, dan ternyata
firasatku benar.
To be continued
Komentar