Langsung ke konten utama

Terabithia Kita (Part 1)

*...Aku benar-benar senang berada di sini. Belum pernah sekalipun aku kemari, bahkan hanya sekadar mimpi. Ini pertama kalinya aku ke tempat ini. Sepertinya ini bukan tempat, lebih kepada tempat-tempat yang saling berhubungan satu sama lain. Sebenarnya, aku terkejut dengan apa aku lihat. Aku dan temanku, Dhini, tiba-tiba saja berada pada ujung jalan yang aneh -tapi cukup indah-. Tapi, aneh juga bukanlah kata yang tepat untuk menggambarkan semua ini. Asing mungkin. Aku jadi teringat Terabithia (-dalam film Brigde Terabithia). Sedikit mirip. Hanya saja jalanan ini sangat panjang dan memiliki banyak belokan ke kiri serta ke kanan. Tempat ini, entah apalah aku menyebutnya, berupa jalan yang sedikit berliku dan naik turun, tapi tidak terjal. Dari kejauhan pun terlihat naik turunnya. Setiap beberapa meter terdapat pesimpangan. Di sepanjang jalan terdapat pohon-pohon yang rimbun. Ada juga rerumputan dan bunga-bungaan perdu warna ungu. Aku juga melihat pohon yang sangat tinggi, namun juga ada yang hanya setinggi anak sekolah menengah pertama. Aku dan Dhini menyusuri jalanan ini dengan sepeda motor hitam. Sepeda motor inilah yang biasa mengantarku dari rumah kos ke kampus kimia. Kini, sepeda motor ini pula yang mengantarku menjelajah jalan mirip ke Terabithia ini. Aku dan Dhini berboncengan. Aku yang di depan mengendarai. Aku mengendarai santai. Walapun tidak melihat speedometer, aku yakin kecepatan motorku tidak lebih dari 40 km/jam. Tekstur jalanannya halus. Seperti disemen, tapi berwarna coklat muda. Entah mengapa perjalanan ini sangat menyenangkan karena diterpa cahaya matahari remaja yang malu-malu. Semilir angin juga tak segan-segan menggoda. Aku dan Dhini terus menyusuri jalan ini. Lalu, perasaan itu tiba-tiba muncul. Kami ingin pergi ke Spanyol. Aku dan Dhini seketika tahu bahwa ke sanalah kami harus pergi. Tanpa musyawarah ataupun bicara meski hanya satu helaan napas, dalam hati kami tahu dan setuju. Maka kami terus menyusuri jalan itu sambil menunggingkan senyum dan bercanda. Jalan ini tak sekadar jalanan kosong. Dari kejauhan kami melihat bangunan-bangunan tinggi di kejauhan. Kerumunan bangunan terdekat ada di kanan jalan. Salah satu bangunannya berwarna biru. Ada menara tinggi yang juga berwarna biru. Banyak orang berlalu lalang di sana. Itu adalah Turki. Turki cukup luas. Bangunan tadi pasti adalah Masjid Biru, Sultanahmet Camii. Pasti, ya mungkin hanya keyakinan pribadi. Kami terus menyusuri jalan dan meninggalkan Turki. Kami harus pergi ke Spanyol, bukan Turki. Maka laju motorku sedikit kupercepat. Tanpa terasa kami sudah melewati beberapa negara yang berbahasa Arab. Melewati Mesir, Iraq, dan lainnya. Bahasa arab fasih terus terdengar sepanjang jalan. Hingga akhirnya kami berada pada sebuah persimpangan. Kami bingung apakah harus ke kiri, ke kanan, atau terus ke depan. Aku menghentikan laju motor. Untung saja ada dua orang wanita yang sedang berjalan kaki. (bersambung)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks MC Bahasa Inggris di Acara Kuliah Pakar (Stadium General)

Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.  Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to  2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1.   Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2.   Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speaker from Department of Chem

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjutnya masin

Cara Mengisi Formulir Visa Nasional (Residence Permit) Kedutaan Jerman

Hai travellers! Apply visa untuk pertama kali memang agak membingungkan. Tapi jangan takut, asalkan semua syarat sudah terpenuhi, proses pembuatan visa pasti jadi semakin mudah dan lancar. Formulir merupakan salah satu syarat pengajuan visa. Mau ga mau kita harus mengisinya kan? Kabar baiknya adalah formulir harus diisi dalam bahasa jerman! Saya sempet bingung karena ga bisa bahasa Jerman. Tapi Alhamdulillah, dengan segala macam upaya akhirnya sekarang saya sudah bisa mengisi formulir tsb dan akan share ke teman-teman yang membutuhkan. Pertama download dulu formulirnya di sini :  http://m.jakarta.diplo.de/contentblob/3453968/Daten/4808067/antrag_national.pdf Mengisi formulir boleh dengan cara diketik atau ditulis tangan. Setau saya warna tintanya juga bebas, boleh hitam atau biru. Eh, tapi jangan merah ya, aneh kayaknya haha. Yuk kita mulai mengisinya :)