Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Halcyon

Malam ini terasa sunyi buatku. Tak ada suara jangkrik. Atau malah memang biasanya tidak ada, aku tak tahu. Tidak terdengar ocehan tetanggaku yang biasanya memecah keheningan rumah. Malam ini sungguh damai. Cuacanya juga terasa sejuk, tidak panas dan tidak terlalu dingin. Kata orang-orang tua, malam seperti ini mirip malam lailatul qodar. Tentunya aku belum bisa mengkonfirmasi kebenarannya. Yang jelas malam seperti ini selalu aku nantikan. Setelah mematikan laptop, aku tersadar. Anakku tertidur pulas. Biasanya dia akan terbangun 2-3 kali, tapi kali ini tidak. Aku bisa mengerjakan tugasku dengan fokus. Seakan dia tahu bahwa ada hal penting yang harus dikerjakan malam ini. Sedari pagi, aku takut tidak bisa menyelesaikan tugasku. Aku takut anakku akan merengek semalaman dan akhirnya tertunda lagi semuanya. Tapi ternyata tidak. Dia dengan pandainya ambil peran dalam membantu ibunya.  Kulanjutkan lagi pekerjaanku. Aku berberes dan mencuci peralatan makan Kautsar. Bahkan aku sempat menyiapkan

Privilege

Di hari Jumat ini, aku hanya mau bilang : meski tak punya orang dalam, tapi punya iman dalam hati, badan sehat, rejeki yang barakah, orang tua dan adik yang pengertian, suami yang penyayang, anak lucu dan cerdas, mertua dan adik ipar yang harmonis adalah privilege dari Tuhan. Maka bersyukurlah.

Semoga 'kan Terulang

Tidak kerasa, sudah setahun lebih aku tinggal di rumah orang tua. Tepatnya sebelum Kautsar lahir sampai sekarang sudah 8,5 bulan. Aku cukup beruntung, punya kesempatan untuk tinggal lagi dengan keluargaku saat sudah menikah. Apalagi aku dan suamiku menetap di luar pulau. Tak terasa juga, apa yang dulu terasa asing kini menjadi habit.  Pagi ini, kunikmati hari dengan perasaan berbeda. Ku dengar Ana menyanyi lembut sambil memangku Kautsar di ayunan. Hampir tiap pagi dia menidurkan Kautsar dengan ayunan jaring buatan Bapak. Aku, mama dan Ayak selalu pusing jika lama berayun, maka hanya Ana yang kuat melakukannya setiap hari. Jika Kautsar tidak mau tidur, biasanya mama akan menggendongnya dan mengajaknya berkeliling sekitar rumah sampai dia tertidur. Alhamdulillah, saat itu Kautsar tertidur dengan nyenyaknya. Ku dengar juga suara wajan mama yang nyaring beradu dengan spatula, berbarengan dengan wangi masakan yang khas. Berkali-kali aku belajar masak dengan mama, tapi belum pernah rasa masa

Doa vs Merasa Pantas

Saya pernah ikut suatu seleksi. Mungkin salah satu seleksi paling bergengsi di Indonesia, khususnya untuk pelajar seperti saya waktu itu. Saya menyiapkan berkas-berkasnya dengan teliti. Setelah lulus administrasi, saya lanjut ke tahap berikutnya. Saya persiapkan lagi semuanya dengan baik dan mengikuti tes dengan performa terbaik. Beruntungnya, saya pun lolos dan lanjut lagi ke tahap terakhir. Saya benar-benar belajar, berdoa, dan minta restu kedua orang tua. Waktu itu saya juga punya nilai yang lumayan bagus. Mumpuni lah buat diterima. Kayaknya sih diterima, pikir saya. Ternyata eh ternyata, setelah pengumuman keluar, duarrr saya belum berhasil. Tahun depannya, saya coba lagi. Juga dengan ikhtiar yang luar biasa. Dan ternyata hasilnya sama, saya masih gagal juga. Saya bahkan ragu, apa saya masih punya keberanian untuk mencoba ketiga kalinya. Harusnya sih iya ya jangan menyerah. Tahun demi tahun bergulir, ternyata Allah memberi kejutan. Memang tidak sama dan tidak tahu apakah lebih bai