Mau cerita-cerita dulu ah. Untuk nostalgia dan warisan ke anak cucu haha. Plus karena sekarang mostly kerjaannya cuma tiduran sama makan. Terbantu banget ada aplikasi blogger di handphone, jadi bisa nulis-nulis kalau lagi fit.
Pandemi masih belum usai. Di balik teori konspirasi atau bukan, hikmah pandemi ini sungguh luar biasa. Khususnya untukku. Setelah berhasil sidang tesis dan wisuda secara daring, aku jadi bisa ikut suami dengan status ibu rumah tangga. Rasanya plong banget dada ini. Aku jadi rajin bersih-bersih, suka belanja dan bikin foodprep, juga nyobain masakan-masakan unik. Sempurna sudah hidupku ini haha. Tapiii.. baru sebulan punya 'gelar' baru, mas suami tiba-tiba bilang, "Kayaknya mas harus dinas ke Sangatta deh. Gak tau kali ini dek ima ikut atau enggak, belum tau juga pastinya kapan. Nunggu info dari manajemen dulu. Nanti mas bakal pindah tugas di sana. Gak tau bolak-balik atau stay."
Okelah. Ini bukan pertama kalinya mas pergi dinas ke Sangatta. Juga udah biasa sih dinas kantor dadakan gini. Dulu jaman kuliah dan LDR (LDM), tiap mas dinas di area Jawa, selalu aku samperin. Tapi karena dikasih taunya dadakan, aku juga beli tiket pesawat/KAI nya pun pake sport jantung. Tapi ya lama-lama udah biasa.
Bedanya, dinas ke Sangatta ini biasanya lama. Terakhir aku ditinggal mas dinas selama 3 minggu. Satu minggu dinas, dua minggu untuk SOP protokol kesehatan. Bayangin aja, udah macam LDR babak kedua. Tapi karena dinas kali ini memang belum ada kejelasan dari kantor kapan mas berangkatnya, yaudah aku menjalani hari-hari dengan "new normal". Sampe akhirnya kami dapet kabar kalo mas berangkatnya minggu depan dan aku ikut plus langsung stay di sana. Pertimbangannya supaya gak bolak balik karena lagi musim COVID-19. Setelah dapat kabar itu, barulah aku dan mas mulai hectic, mikirin apa aja yg harus dibawa dan gimana packingnya. Bingung juga mau di bawa semua atau enggak, mengingat nanti akan balik lagi ke Batu Kajang kapan-pun saat diminta. Akhirnya, kami bawa barang-barang yg pokok aja untuk isi rumah dan yg penting cukup masuk bagasi mobil.
Mulailah perjalanan kami ke Sangatta dengan rute Batu Kajang-Balikpapan-Samarinda dan terakhir Sangatta. Jam delapan pagi kami udah dijemput driver dan langsung berangkat dari Batu Kajang ke Balikpapan. Biasanya kami menyebrang Pelabuhan Penajam-Semayang dengan speedboat selama 15 menit. Namun kali ini berbeda. Karena kami bawa mobil, jadi kami naik kapal ferry 2 jam. Angin semilir dari selat menyegarkan wajahku yang sedari tadi kusut karena tidur di mobil. Kurang lebih jam 1 siang kami sudah sampai di tempat tujuan di Balikpapan. Setelah beberapa jam, semua kerjaan mas di Balikpapan selesai dan langsunglah kami ke Samarinda. Rencananya kami akan menginap di Samarinda selama 6 hari. Kali ini adalah pertama aku ke Samarinda. Sepanjang jalan, mataku gak lepas dari pemandangan di kanan kiri jendela mobil. Sejak tinggal di Kalimantan, entah kenapa pernah terpikir untuk tinggal di Samarinda. Kota besar yang aman dan islami. Aku pernah dengar tentang itu dari salah satu stand-up comedian. Seperti perjalanan dinas pada umumunya, kami tinggal di hotel dan hotelnya nyaman banget. Di depan hotel ada alfamart dan kafe-kafe. Tapi karena pandemi, tentu mas gak mengijinkan aku kemana-mana selama mas kerja hahaha. But, no problem. Staycation udah sangat berarti buatku yang cenderung introvert. Apalagi aku masih bebas pesan makanan via gojek dan pergi sama mas malemnya. Liburan tipis-tipis seperti ini udah sering aku nikmati selama mas pergi dinas. Seingatku beberapa kali di Jakarta, Bandung, Bogor dan Jogja. Aku memang gak pernah pasang-pasang instastory pas lagi di hotel. Seems alay karena biasa aja (tapi sekali-sekali ya monggo, jangan tersinggung hehe). Sebagai gantinya, akan aku review hotel itu di google as a local guide. Udah level 6 sekarang. Dan hotel di Samarinda ini salah satu hotel yang kunilai sangat baik dan recommended. Gak terasa saking pewenya, selesai juga kerjaan mas di Samarinda. Saatnya kami otw ke Sangatta Utara. Kecamatan yang akan jadi familiar buat kami ke depannya :)
Komentar