Langsung ke konten utama

Mendadak Ibu Negara (Baca : Pendamping Suami)

I never expect this too far!

Setelah menikah, memang banyak hal yang I didn't expect before. Aku ga tau sih dulu mikirnya nikah itu kayak apa ya hahaha. Aku taunya nikah itu berat, tapi ternyata unik juga. Sebagai pecinta rumah (ahlul bait a.k.a orang rumahan haha), aku lebih seneng stay home during weekend ga kemana-mana dibandingkan nongkrong-nongkrong gaje. Aku prefer tidur cepet di tahun baru dibandingkan desak-desakan cuma buat ngitung : tigaaa, duaaa, satuuu, happy new year -_-

Pun, kadang aku cari-cari alasan buat ga keluar rumah/kos kecuali kalo important. Termasuk selama aku di Jerman. Tapi aku bukannya ga suka main atau jalan-jalan. Aku sukaaaaaa! Tapi tergantung momennya, ke mana dan dengan siapa. Plus frekuensinya juga. Kalo setiap hari ya ga mau. Sebagai seorang yang sebenernya cenderung introvert (aku mati-matian cari cara menutupi ini dan bakal kelihatan kalo udah kenal akrab -_-), aku paling ga suka kumpul-kumpul rame bareng orang asing. Awkward moment gitu rasanya. Kalian ada ga sih yang kayak gitu jug
a? Sebenernya aku bukan pro orang yang jutek sih. Aku kontra banget banget banget malah karena senyum is easy. As easy as makan es krim coklat. Setiap acara kumpul-kumpul aku selalu berusaha ramah kalo memang ga ada yang diobrolkan. Kalo diem senyum-senyum di pojokan bisa keliatan pantes dan lazim di dunia per-arisan-an Indonesia, bakal aku lakuin.

Nah sebelum nikah ternyata mas suami udah cukup ngerti anomaliku ini. Bahkan doi bilang besok bakal pilih tinggal di kompleks daripada bangun rumah di perkampungan, karena di kompleks cenderung lebih sendiri-sendiri. Aku sama mas suami tinggal di kompleks perumahan perusahaan tempat mas kerja. Emang jarang sih ada acara, paling ya arisan sebulan sekali dan pengajian.
Tapi sekarang aku jadi sering ikut dampingi mas pas ada acara :D misal ada temen kerjanya yang sakit, istri temennya yang ngelahirin, atau cuma sekadar jalan-jalan sore. Kadang istri pak bos juga ngajak aku jalan-jalan haha. Ya Allah, aku bukan jadi diriku sendiri yang dulu bebas, selengekan, bahkan bisa nolak-nolak kalo diajak. Sekarang aku jadi Nyonya Saif. Ketika ada acara si mas, otomatis jadi acaraku juga. Yaampyuun hihihi sudah sedewasakah itu kah aku? :D

Kemarin ada acara kantor makan-makan ngajak keluarga. Sebenernya itu semacam acara informal perpisahan plus syukuran promosi jabatan. Selain itu memang sebulan sekali biasanya ada acara makan-makan gitu. Entah siapa pencetusnya, tiba-tiba ada yang inisiatif ajak istri-istri (a.k.a sekretaris dan bendahara suaminya). Mas suami pun ga mau kalah. Dia ngerasa kalo dia ikut, nanti aku sendirian di rumah, jadi aku harus ikut juga. His logic selalu begitu dan finally aku pun diundang sebagai Bu Saif. Sekitar jam 2 siang mas suami telpon aku "Dek, nanti jam setengah 5 siap-siap ya, mau mas ajak ke Grogot makan-makan kantor. Gimana? Nanti dijemput Pak ****** sama istrinya, terus sama istrinya pak **** juga. Mas nanti berangkat dari kantor. Kita ketemu di sana. Maaf ya sayang"

Oke lah kalo begitu. Aku yang paling ga suka dadakan (kecuali tahun bulat) akhirnya mau mau aja diajak pergi haha. Salahku juga sih karena dari pagi hapeku dicharge dalam keadaan mati, jadi baru bisa dikabarin pas jam 2 siang aku aktifin.
Jam 5 lebih 15 menit aku pun otw bareng-bareng ke Grogot. Perjalanannya sekitar 1.5 jam dan jalannya belok-belok. Alhamdulillahnya para istri kantor ini ramah-ramah. Ngobrol-ngobrol pun jadi enak. Cuma masih ada gap yaitu usia dan aku sendiri yang belum punya anak balita hahaha. Sesampainya di sana temen-temen, bos
kantornya, beserta istrinya pun kenalan sama aku. Aku selalu nyebutin namaku, tapi malah selalu dikenal-kenalkan sebagai Nyonya Saif. Lucu lho beneran. Kemarin aku masih merasa childish dan dunia ini tiba-tiba berubah, dari mulanya bulat jadi datar (flat earth). Terus-terus, para istri ini ternyata lebih heboh daripada suaminya yang kerja. Aku mulai diajakin jalan-jalan, main dan arisan -_-. Dan itulah sekelumit acara kantor pertama yang aku hadiri dan mungkin akan banyak acara lagi yang seperti itu.

Selain acara kantor, mas suami ini suka banget ngajak aku kalo ada acara kumpul-kumpul sama temen-temennya. Kemarin aku sudah dampingi mas jenguk istri temen yang lahiran, jenguk anak temen yang sakit, dll. bahkan sudah mendampingi di acara nongki-nongki. Dia itu paling ga mau ninggalin aku sendiri di rumah kalo malem. Padahal aku seperti "yasudaaaah, sanaaa main sama temen-temeeeen. I will stay stay stay home and I will be happy with my bed and fast internet connection". Tetep aja beliau ini masih sering ngajak aku hahaha

But I really appreciate that! Biar bagaimana pun aku sangat menghargai ini.
Apalagi alasannya selalu ngajak karena sekarang aku adalah tanggung jawabnya dan beliau jadi  khawatir kalo aku ditinggal sendiri. Love. Mungkin banyak di luar sana istri-istri yang protes karena suaminya sering sibuk main sama temen-temennya. Jadi ketika sebaliknya, aku sering diajak, apapun itu aku harus mensyukurinya dan berusaha ngimbangi si mas. Ga salah kan bersyukur. Dan yang jelas, ketika sudah menikah dan pas ada acara atau kumpul-kumpul : label ibu negara ini akan selalu nempel, apapun, dimanapun dan  kapanpun. Gini aja perlu penyesuaian, gimana ya istri presiden, istri menteri atau pun pejabat yang banyak acara? hahaha :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks MC Bahasa Inggris di Acara Kuliah Pakar (Stadium General)

Rabu kemarin aku diminta jadi MC di acara kuliah pakar dengan dua pembicara. Satu satunya pembicara dari Turki dan satunya lagi adalah dosen UNS sekaligus mahasiswa post-doc di Dortmund, Jerman. Acaranya alhamdulillah lancar meski didn't run smoothly. So, di sini aku akan share teks MC berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.  Ladies and gentleman, may I have your attention please. Please have a seat because opening ceremony is about to begin. Assalamualaikum wr wb. Good Morning ladies and Gentleman, welcome to  2 nd Floor room, Graduate School, Universitas Sebelas Maret. We would like to express our sincere gratitude to 1.   Excellency The Head of Chemistry Graduate Program / Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si 2.   Honourable the speaker from Department of Chemical Engineering, Izmir Institute of Technology/ Prof. Selatahattin Yilmaz, welcome to Indonesia. 3. Honourable the speaker from Department of Chem

Tahapan Rekrutmen Medical Delegate Trainee (MDT) PT Nestle Indonesia Oktober-November 2015

Karena banyak yang request, akhirya aku bikin edisi yang more detail.  Posisi MDT PT. Nestle Indonesia bisa didapatkan melalui rekrutmen kampus, jobfair, dan event pencarian kerja lainnya. Rekrutmen kampus mungkin salah satu yang berpeluang besar untuk kita, terutama fresh graduate. UNS Surakarta. Posisi yang ditawarkan adalah Medical Delegate Trainee (MDT). Saat aku mendaftar dulu, secara umum tahap seleksinya ada 7 : short interview, focus group discussion, in depth interview, join visit, final interview, medical check up, dan salary offering. Kalau dari rekrutmen kampus, biasanya kita diminta mengisi form online mengenai biodata kita. Kemudian, pada hari yang sudah ditentukan, kita diminta datang ke tempat seleksi. Pastikan pakai baju yang rapi dan bersepatu. Nestle akan  mengawali rekrutmen dengan memberikan presentasi mengenai introduction about perusahaan. Nestle bergerak di bidang nutrition, health, and wellness. Tagline nya adalah good food, good life. Selanjutnya masin

Cara Mengisi Formulir Visa Nasional (Residence Permit) Kedutaan Jerman

Hai travellers! Apply visa untuk pertama kali memang agak membingungkan. Tapi jangan takut, asalkan semua syarat sudah terpenuhi, proses pembuatan visa pasti jadi semakin mudah dan lancar. Formulir merupakan salah satu syarat pengajuan visa. Mau ga mau kita harus mengisinya kan? Kabar baiknya adalah formulir harus diisi dalam bahasa jerman! Saya sempet bingung karena ga bisa bahasa Jerman. Tapi Alhamdulillah, dengan segala macam upaya akhirnya sekarang saya sudah bisa mengisi formulir tsb dan akan share ke teman-teman yang membutuhkan. Pertama download dulu formulirnya di sini :  http://m.jakarta.diplo.de/contentblob/3453968/Daten/4808067/antrag_national.pdf Mengisi formulir boleh dengan cara diketik atau ditulis tangan. Setau saya warna tintanya juga bebas, boleh hitam atau biru. Eh, tapi jangan merah ya, aneh kayaknya haha. Yuk kita mulai mengisinya :)