Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan. Sayang engkau tak duduk di sampingku kawan -Ebiet G. Ade Setelah melewati serangkaian fenomena penuh drama, sampai juga di waktu yang telah ditunggu-tunggu. Aku, yang sama sekali belum pernah ke luar negeri, Malaysia atau Singapura aja belum, pada akhirnya malah akan pergi ke Eropa! Sejarah banget. Saat itu aku hanya berjalan lurus ke check-in counter dengan menggeret koper besar berisi 19 kg, tas tentengan 12 kg, menggendong ransel 7 kg, dan membawa hati yang beratnya tak terkira. Aku ga mau menoleh ke belakang, barang satu kali pun tidak. Karena di belakangku, yang aku tinggal, ada ribuan kisah yang belum usai, yang akan berlanjut saat aku pulang tahun depan nanti. Kisah yang juga akan menjemputku di bandara kelak, kemudian menghidupkan lagi detik demi detik hidupku yang sesungguhnya -yang kini sedang di-pause-. Terima kasih menjadi langitku, tanah pijakanku, dan mentari yang menghangatkan. Aku masuk ke pesawat superbesar, yang baru...
Always look on the bright side of life