Hujan di pagi hari adalah salah satu hal yang membuat sepanjang hari menjadi tidak bersemangat. Seperti hari ini. Saya dan teman saya (yang sudah lama tidak bertemu) sudah berencana untuk bersua. Kami akan berjalan hingga depan kampus kemudian berwisata kuliner. Setelah itu dia akan berkunjung ke kost-an saya. Ah, hal tersebut cukup membahagiakan karena sudah berhari-hari saya terjebak dalam rutinitas yang menjemukan. Tapi, ternyata jadi lain ceritanya! Bayangkan saja ketika kita sudah menyiapkan diri kita dengan baik, memperbagus penampilan, dan siap action tiba-tiba saat membuka pintu kamar, HUJAN! Bete banget! >.<
Eits, tapi tunggu dulu. Ketika kita merasa hujan itu membosankan (bahkan menjengkelkan), mungkin sebagian orang merasa hujan itu menyenangkan. Kita bisa menari-nari di bawah air, menghilangkan kepenatan dan stress akibat kerja. Suhu yang rendah juga bisa dimanfaatkan untuk beristirahat. Sebenanya hujan itu asyik lho. Tapi, memang sebagian aktivitas rasanya terganggu ketika hujan. Misalnya : saat acara walimatul ursy, atau saat camping, mendaki gunung, dan lain-lain. Karena kita bukan pawang hujan, maka yang harus kita lakukan adalah mensiasati agar hujan tidak menghancurkan rencana kita. Kita memang tidak tahu kapan tepatnya hujan akan turun tetapi kita bisa memprediksinya kan. Mungkin untuk sementara waktu aktivitas kita bisa dialihkan waktunya. Jika memang tidak bisa, ya kita harus memakai perangkat tambahan seperti payung dan jas hujan. Jangan sampai semangat kita pudar hanya karena hujan. Hujan bukanlah suatu halangan. Bahkan dia adalah suatu kenikmatan dan rezeki dari Allah. Ketika satu bulan saja tidak turun hujan, maka bisa kita bayangkan apa jadinya negeri kita ini. Cuaca akan menjadi sangat panas dan kekeringan dimana-mana. Jadi, segala sesuatu ada hikmah di balik itu semua. Ada hadits yang mengatakan :
اُØ·ْÙ„ُبُوا اسْتِجَابَØ©َ الدُّعَاءِ عِÙ†ْدَ Ø«َÙ„َاثٍ : عِÙ†ْدَ الْتِÙ‚َاءِ الْجُÙŠُوشِ ، ÙˆَØ¥ِÙ‚َامَØ©ِ الصَّÙ„َاةِ ، ÙˆَÙ†ُزُولِ الْغَÙŠْØ«ِ
“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : [1] Bertemunya dua pasukan, [2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan [3] Saat hujan turun.”[2]
Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
Ø«ِÙ†ْتَانِ Ù…َا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِÙ†ْدَ النِّدَاءِÙˆَ تَØْتَ المَØ·َرِ
“Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.”[3]
Saat hujan adalah saat dimana do'a kita insya Allah akan mustajab. Ketika do'a yang sering kita panjatkan belum dikabulkan, mungkin inilah saatnya untuk memintanya kembali dalam waktu yang tepat dan dengan do'a yang tepat. Wah, mari berbondong-bondong berdo'a, teman. ^^ Kita manfaatkan kesempatan hujan ini tidak hanya untuk mengeluh dan meratapi hujan, tapi jauh lebih baik untuk berdo'a. Super sekali ya.. Ayo tunggu apa lagi. Mari bersukaria dengan turunnya hujan.. :)
”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”.
Komentar