Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Semoga lekas sembuh

Kalau anak-anak udah tidur, waktu terasa semakin panjang. Kerjaan-kerjaan yang tadi tak sempat dikerjakan, malah jadi ku kesampingkan. Lebih memilih istirahat dan scroll sosmed saja. Hari ini aku antar si bungsu berobat. Di sana sudah banyak anak-anak yang antre ditemani ayah ibunya. Aku jadi ingin juga, rindu ditemani suami atau bapakku untuk periksa Ucay dan Icay. Karena tadi repot sekali bawa bayi ke poliklinik rumah sakit, mendaftar, masuk ke ruang dokter dan antri obat sambil menggendong bayi aktif, menyusui dan bawa tas. Sepanjang 3 jam antre, aku mondar mandir menidurkan Icay yang terus-terusan menangis di koridor. Juga tak lupa mengecek cctv lewat hape, liat si kakak sedang apa. Karena belakangan, kakak juga kurang enak badan dan sering flu. Tapi… selelah-lelahnya bermain sama anak-anakku, aku tidak akan sampai stress dibandingkan ketika mendengar mereka sakit. Lelahnya bukan di fisik tapi pikiran. Aku bersyukur sekali dikaruniai dua anak laki-laki yang lucu. Aku selalu berhara...

It’s just a training phase

Jam 3.45 pagi. Sudah dua jam lebih aku menggendong Icay. Entah mengapa lima hari ini Icay banyak terbangun dan menangis di malam hari. Mungkin karena efek imunisasi. Mungkin juga karena growth spurt. Untungnya kafein yang aku minum tadi bekerja dengan baik. Mataku terjaga, meski badanku tak karuan. Aku masih siap bertempur. Sepanjang sejarah hidupku, ada beberapa keputusan “nekat” yang aku ambil. Beberapa berjalan dengan baik. Beberapa lagi yaah insya Allah semakin membaik. Tapi keputusan kali ini sepertinya memang lain kali perlu dipertimbangkan dan tidak untuk ditiru: punya anak kedua sebagai working mom di perantauan saat ART lama resign dan suami berangkat S2. Dengan catatan lagi: anak pertama super aktif dan titisan avengers. Sebelum mas berangkat, beberapa kali aku mempertanyakan kondisi ini. Orang tuaku ada untuk menemaniku sebelum dan setelah melahirkan tapi tentu tidak akan bisa selamanya. Tak ada juga orang yang bisa aku percaya untuk mengurus newborn kecuali keluarga. Tapi s...

3 hari lagi

Tiga hari lagi adek berusia 4 bulan. Sudah sejauh ini ya perjalananku dan masih harus terus berlanjut sampai anak-anakku besar. Lama juga aku tidak menulis, mungkin ini akan jadi update my life so far. Sepuluh hari setelah melahirkan Icay, suamiku berangkat ke Korea untuk studi S2. Meski sedih, aku masih tenang karena ada orang tuaku yang menemaniku. Hari-hari berjalan dengan berat, mengurus dua anak tanpa ART, tapi masih bisa terlampaui karena dukungan bapak dan mamak. Hampir setiap hari aku menangis. Karena lelah, karena rindu, juga karena Ucay yang tiba-tiba jadi sering tantrum. Entah bagaimana jadinya kalau aku sendirian. Hingga akhirnya Icay berusia 2,5 bulan dan orang tuaku bilang kalau mereka harus pulang kampung. Aku mulai kalang kabut mencari ART untuk mengerjakan pekerjaan harian dan momong Ucay. Akhirnya, ada ART yang aku pekerjakan, H-11 dari kepulangan orang tuaku hingga saat ini. Punya ART baru tentu tidak mudah. Banyak hal yang membuatku mengelus dada. Tapi cutiku telah ...