Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Maafkan aku, mak.

Entah kenapa sejak tinggal di Samarinda aku jadi sering memikirkan mamak. Pertama, aku membayangkan hari-hari mamak tanpa Kautsar. Kedua, aku jadi menyadari betapa banyak dosaku pada mamak dan mengapa aku tak banyak membahagiakannya saat di rumah. Dulu sekali, waktu suamiku diterima jadi PNS di Samarinda, mamak sibuk bertanya padaku. "Bisa gak Saif pindah ke Lampung?". Berkali-kali mamak tanya selama setahun penuh. Aku sampai super bosan. "Gak bisa mak, harus 10 tahun dulu. Gak tentu juga pindahnya ke Lampung". Selalu itu yang aku katakan pada mamak. Dan sama seperti biasanya, jawaban itu membuat mamak terdiam seperti memikirkan sesuatu yang besar. Gejolak wanita alpha ku malah berontak di hati. Aku merasa mamak terlalu ngatur aku, bahkan suamiku. Ibu mertuaku saja tidak keberatan kami tinggal di mana. Tapi mamak selalu seperti menyuruh tinggal di Lampung secara halus. "Kalo ada kerjaan, ada tempat tinggal, mauklah pindah ke Lampung". Aku mengatakannya den

Rehat Sejenak

"Ma, mamak kangen banget sama ucay. Tiap liat kamar, liat teras, inget ucay jalan-jalan di sini." Mungkin hampir setiap pembicaraan kami di telepon selalu terbesit ungkapan itu. Bagaimana tidak, usia 5 bulan di kandungan hingga usia lahir 1 tahun, mamak dan ucay tak terpisahkan. Tapi akhirnya semua jadi berbeda. Hampir satu bulan sudah, aku dan anakku harus pergi untuk tinggal dengan suamiku. Sebagaimana seharusnya. Mungkin mamak tidak tahu, bukan hanya mamak yang rindu kebersamaan kita. Canda tawa, keluarga yang lengkap, bukan hanya jadi gurauan semata. Kini aku di sini pun sering nelangsa. Aku juga rindu bisa merebahkan diri barang satu dua jam di siang hari. Kebebasanku pergi ke kamar kecil juga sudah terenggut. Bahkan sekarang aku tidak bisa mandi keramas berlama-lama seperti dulu lagi. Tak ada lagi yang bisa ku bilangi, "Titip Ucay ya" dan menerimanya dengan senang hati, bahkan seringkali tanpa diminta. Malam ini terasa lebih panjang. Suamiku pergi dinas ke lua