Akhir-akhir ini aku sering tertawa kecil dengan tingkah mas. Ada perasaan senang, heran, terharu, juga tergelitik melihat suamiku mulai belajar memasak. Bagaimana tidak? Sejak menikah empat tahun yang lalu, aku tahu mas paling "pilih-pilih" pekerjaan rumah tangga. Bukannya tidak mau, tapi kalau bisa tidak dikerjakan, dia lebih memilih tidak. Apakah semua beban itu aku yang mengerjakan? Tidak juga. Sedari dulu mas lebih memilih laundry dan makan di luar. Lagian hanya tinggal seorang diri. Maklum lah kami pejuang LDR beda pulau. Jadi sejak menikah, aku pun jarang mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Hanya saat kami bertemu, aku sesekali memasak, bersih-bersih dan menyetrika baju mas. Itupun tidak wajib. Mas tidak pernah mengharuskanku mengerjakan pekerjaan harian seperti itu. "Yang penting jaga hati mas aja" wkwk. Segala kerjaan kan bisa diwakilkan. Asiiik. Waktu itu aku berpikir, enak ya nikah kayak gini. Kayak masih pacaran. Aku sudah jadi istri, tapi masih jadi anak...
Always look on the bright side of life