Salah satu hal yang aku pertahankan dalam pernikahanku adalah keterbukaan. Aktivitas, finansial, relasi, dan lainnya yang berhubungan denganku selalu diketahui suamiku. Begitupun sebaliknya. Hal ini juga lah yang aku rasa membuat pernikahan kami kuat. Dan semoga akan terus begitu. Tapi di balik itu semua, sebenarnya ada satu hal yang jadi tanda tanya besar untukku. Hal ini baru aku sadari sejak anakku mulai tumbuh dengan berbagai keinginan dan asumsi. Kadang perasaan itu belum tersalurkan dengan baik (karena belum bisa bicara) sehingga emosinya memuncak dan rewel. Di usianya sekarang tentu hal itu masih terlihat menggemaskan. Tapi tentu kondisi itu tidak baik untuknya saat balita dan remaja. Kesehatan mental jarang dibicarakan karena seringkali terlihat 'lebay'. Padahal itulah aspek penting yang melingkupi kepribadian seorang manusia. Aku jadi berkaca pada diriku. Aku dibesarkan dengan lingkungan yang sangat terbuka masalah perasaan, baik itu emosi positif maupun negatif. Di aw...
Always look on the bright side of life