Menulis di blog serasa lebih menyenangkan dibandingkan mengisi kertas kosong di laptopku dengan untaian kalimat penuh sitasi. Di blog inilah semua sudut pandangku tak perlu merujuk referensi. Teriakan kata penuh makna berasal dari hati. Tapi bukankah manusia itu adalah makhluk yang penuh dilema? Senang dan sedih kita sendiri yang membikinnya drama. Sudahlah, malam ini biarkan aku mengadu. Mengukir cerita yang bisa dibaca anak-anakku. Hari ini 22 Desember. Hari ibu. Media sosial penuh dengan tulisan dan ucapan sedari fajar hinga senja. Sebagian ada pro dan kontra. Sang pro akan mengucapkan kata-kata indah di bawah foto sang ibunda. Kaum kontra akan menekankan dua hal : "setiap hari adalah hari ibu" dan "jangan mengucapkan di medsos saja". Entahlah, mau pro atau kontra, sebenarnya mereka sama-sama meramaikannya :) Tapi aku tidak fokus ke netizen. Itu urusan mereka. Aku fokus ke ibundaku yang mulai menua. Sebagian manusia pasti mengharapkan sosok ibu yang cant...
Always look on the bright side of life