Sudah dua bulan lebih aku tinggal di rantau. Rasanya tidak pernah terpikirkan akan mengasuh Kautsar tanpa kakek neneknya. Ada perasaan haru dan juga bangga. Aku lihat Kautsar semakin bertumbuh menjadi anak yang sehat dan ceria. Tidak pernah terpikirkan juga aku akan secepat ini menjadi ibu yang bekerja. Meski tidak harus berangkat fajar pulang petang, tapi tetap saja, meninggalkan anak di rumah barang 1-2 jam punya tantangan tersendiri. Apalagi kalau harus meninggalkannya 8 jam. Tantangannya kadang bukan dari si anak, tapi dari batinku sendiri yang berkecamuk. Apalagi terngiang suaranya memanggilku "mama.. mama..". Belum lagi teringat bulir air matanya yang jatuh dengan deras ditambah genggaman jemarinya di bajuku yang semakin erat. Maka jahatlah orang yang sering menghina ibu bekerja huhuhu. Batin ini sudah sakit tapi malah ditaburi garam. Sama halnya juga tidak baik menghina ibu rumah tangga yang pagi-malamnya penuh perjuangan. Pada dasarnya, caci-mencaci itu harus enyah da...
Always look on the bright side of life