Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Surat Terbuka untuk Abi

Adalah kebiasaanku menaruh surat di sakumu diam-diam. Aku tahu waktu itu, 16 Juni, mas juga menanti surat dariku seperti biasanya. Aku sengaja tidak memberikannya. Akan kutuliskan semua di sini. Sekaligus memotivasi seluruh pasutri muda di dunia yang punya banyak rumah dan kampung halaman seperti kita. Lebaran tahun ini kali kedua aku merayakannya dengan mas. Bukan seperti kemarin, kali ini kita mudik. Banyak orang di luar sana mendambakan punya pasangan yang asalnya jauh agar bisa mudik. Aku hanya tertawa melihat itu. "Tidak semudah itu, kakaaaaak". Kita adalah salah satunya, mas. Mudik kita selalu melibatkan empat kota dalam tiga pulau. Jika satu pulau lagi akan mendapatkan piring cantik, maka aku kan memecahkan piringnya. Aku akan berteriak keras lebih memilih tidak. Jauh-jauh hari sebelum lebaran, aku sudah risau memikirkan rute mudik kita yang aduhai. Solo-Lampung-Solo-Jogja-Magelang-Jogja-Solo : untukku, sedangkan mas : Balikpapan-Lampung-Solo-Jogja-Magelang-Jogja-