Catatan Harian A dan B

Dalam suatu ungkapan, pepatah arab atau hadits aku tidak ingat, disebutkan bahwa tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula. Di situ aku merasa tiap kebaikan yang kita dapatkan "bisa jadi" karena dulunya kita pernah melakukan suatu perbuatan baik yang setimpal menurut Tuhan. Cara kerjanya memang tidak bisa dihitung secara kuantitatif, tapi semoga bisa memotivasi untuk menyebarkan kebaikan. Dalam renung kadang aku bertanya-tanya, "Hal baik apa yang tak sengaja kulakukan sehingga kudapatkan teman hidup yang demikian hangat?" Yang ketika dia pergi, aku jadi dingin terasing. Yang saat dia ada, aku tak bisa lama menjauh . Yang dalam marahnya masih banyak lembut. Mungkin bukan karena aku, bisa jadi karena doa bapak ibu. Tapi yang jelas karena Tuhan sangat sayang padaku. Aku jadi takut kalau semua ini hanya sebentar. Aku mau selamanya bersama.

Tahun baru ini tidak lebih dari sekadar hari-hari biasanya. Hanya lebih ramai. Lebih rawan kriminal bahkan. Semoga orang gegap gempita. Semua latah menuliskan resolusi. Aku tidak bilang itu buruk. Sama sekali tidak. Tapi kawan, setiap hari adalah lembaran demi lembaran yang bisa diperbaiki. Dalam kehidupan, bahkan setiap detiknya adalah kesempatan. Manusia bisa jadi berbeda dalam beberapa jam. Orang-orang gampang berubah pikiran . Jadi, mari memulai sesuatu yang baru dengan jiwa yang baru. Bukan hanya resolusi baru tapi lebih dari itu.  Jiwa baru. Mental baru.